Seputar Rukun Dan Abab Dalam Berdoa

√Doa Agar Mudah Menghafal (Memperkuat Ingatan) Beserta Latin Dan Terjemahnya Lengkap

√Doa Agar Mudah Menghafal (Memperkuat Ingatan) Beserta Latin Dan Terjemahnya Lengkap-Doa Merupakan senjata utama kaum mislimin, karena dengan berdoa segala macam harpan kita gantungkan kepada yang memliki alam semesta ini dan Dia Allah SWT, dengan bersungguh -sunnguh dan penuh dengan kerendahan serta pengharapan murupakan salah satu adab dalam berdoa. Karena tugas kita hanya berdoa saja perkara dikabulkan atau tidak bukan merupakan prioritas utama sebab semua itu kita kembalikan lagi kepada Allah SWT.

Dan untuk mencapai unsur unsur keutaman dalam bedoa, maka diharapkan kita memenuhi adab dalam berdoa antara lain:
  1. Berdoalah dalam keadan suci atau memiliki wudhu
  2. Luruskan Niat [Dengan niat yang baik]
  3. Awali dengan Bismillah dan pujian kedapa Allah & Rasulluah
  4. Penuh dengan kerendahan dan pengharapan
  5. Hilangkan sifat somboong
  6. Berdoa dengan Menghadap kearah Kiblat
Dengan berdoa pikiran dan perassan kita menjadi tenang, sebab segala macam keluh kesah atau pengharapan sudah kita sampaikan kepada Allah SWT. Dan yang paling utama adala rasa syukur kita kepada Allah jangan sampai hilang. Sebab itu semua merupakan nikmat yang paling tinggi tiada tara , sebab orang yang masih bisa bersyukur merupakan golongan orang yang lebih mudah dalam mengharapkan dan menerima keridhoan kepada Allah SWT.
Baca Juga:

    Assalamu`laikum wr wb. pada kesempatan kali ini kami akan berbagi bacaan doa supaya di mudahkan dalam menghafal dan mengingat. Menghafal merupakan kegiatan atau proses mengulang atau mengingat sesuatu, baik itu dengan membaca atau mendengar. setiap orang tentunya mempunyai kemampuan untuk menghafal yang berbeda-beda, ada yang mudah sekali untuk menghafal dan ada pula yang sulit untuk menghafal bahkan ada yang sangat sulit untuk menghafal tapi jika orang tersebut hafal akan terus mengingatnya.

    Doa Agar Mudah Menghafal
    Nah bagi yang sedang menghafal namun sulit untuk mengingat padahal sudah bekerja keras agar bisa hafal, bisa membaca doa dibawah ini yang bisa dibaca ketika akan menghafal. berikut ini adalah bacaan doa agar mudah menghafal dan mengingat beserta latin dan terjemahnya.

    Doa Mudah Menghafal/Faham

    اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنَا يَارَبِّ فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ الْمُرْ سَلِيْنَ وَإِلْهَامَ ألْمَلاَ ىِٕكَةَ ألْمُقَرَّبِيْنَ فِى عَافِيَةٍ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
    Allahummarzuqna ya robbi fahman-nabiyyina. wahifzholmursalin, wa ilhamal-malaaikatil-muqorrobin fi`afiatin ya arhamarrohimin.

    Artinya:
    " Ya Allah, kurniailah kamin faham para nabi dan hafalan para rasul serta mendapat ilham para malaikat yang hampir dengan-Mu, juga kurniakanlah kami kesehatan wahai Maha Penyayang."

    Baca juga: Doa sebelum membaca Al-Qur`an dan setelah membaca Al-Qur`an

    Selain doa diatas bisa juga membaca doa supaya mudah menghafal dan mengingat di bawah ini.

    Doa Agar Dimudahkan Menghafal Dan Mengingat

    اَللّٰهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلَا تُهِنَّا وَأَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا وَاَثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا وَارْضِنَا وَارْضَ عَنَّا
    Allahumma zidnaa walaa tan-qushnaa wa akrimnaa walaa tuhinna wa a`thinaa walaa tahrimnaa wa atsirnaa walaa tu`tsir `lainaa waardhinaa wardho `annaa

    Artinya:
    "Ya Allah, tambahkanlah buat kami jangan Engkau kurangkan, muliakanlah kami jangan dihina, berilah buat kami jangan ditahan, pilihlah kami jangan Engkau biarkan dan ridhailah lkami dan ridhailah pula semua usaha kami."

    Baca juga : Doa sebelum belajar dan setelah belajar

    Demikanlah doa supaya mudah menghafal dan mengingat beserta latin dan artinya. doa diatas bisa dibaca ketika akan menghafal Al-Qur`an maupun pelajaran sekolah. dengan membaca doa agar mudah menghafal diatas ketika akan menghafal semoga apa yang dihafalkan bisa tersimpan dalam pikiran dan mudah untuk mengingatnya kembali. Aamiin Hal-hal yang membuat batalnya wudhu- Wudhu merupakan syarat sah sholat yang bertujuan untuk menghilangkan hadast sebelum mengerjakan sholat, wudhu juga merupakan rangkaian ibadah yang tidak dapat dipisahkan dalam mengerjakan sholat, tanpa wudhu sholat tidaklah sah, jika di tempat tersebut dan sekitarnya tidak ada air bisa bertayamum sebagai pengganti wudhu.

    Wudhu juga bisa batal karena beberapa perkara, hal yang dapat membatalkan wudhu dalam fiqih diistilahkan dengan Nawaqidhul wudhu (pembatal wudhu). Jika wudhunya batal tentu saja harus wudhu kembali, jika batalnya wudhu terjadi ketika sedang mengerjakan sholat maka sholatnyapun batal dan harus berwudhu kembali. lalu apa saja hal-hal yang membatalkan wudhu ?, berikut penjelasannya.

    Beberapa Hal Yang Membuat Batalnya Wudhu
    1. Keluarnya Sesuatu Dari Dua Pintu Alat Vital (Qubul Dan Dubur)

    Hal yang pertama yang membuat wudhu seseorang batal adalah adanya zat atau cairan yang keluar dari salah satu pintu alat vital (qubul dan dubur). Sesuatu yang keluar dari pintu alat vital tersebut bisa berwujud padat seperti buang air besar, bisa berbentu cairan seperti, kencing, keluar madzi, wadi, air mani, dan darah. berbentuk gas seperti kentut. jika mengalami hal tersebut maka wudhunya batal.

    Baca juga : Niat Sholat Witir 1 Rakaat, 2 Rakaat, Beserta Caranya

    Firman Alloh dalam Al-Qur’an surat An Nisa ayat 43 sebagai berikut.

    أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ
    Artinya: " Atau dari seorang dari kamu datang dari tempat buang air."

    Ayat tersebut menjelaskan bahwa seseorang yang datang datang dari kamar mandi atau toilet kalau tidak ada air wajib tayamum. Hal tersebut berarti bahawa buang air besar dan buang air kecil di haruskan untuk wudhu.

    Sabda rasulullah saw.

    قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَايَقْبَلُ اللهُ صَلَاةَ اَحَدَ كُمْ اِذَاحَدَثَ حَتَّى يَتَوَضَأَ Artinya:
    Rasulullah saw bersabda:"Allah tidak menerima sholat seseorang apa bila ia berhadast ( keluar sesuatu dari salah satu lubang kemaluan ) sebelum ia wudhu."

    2. Hilang Akal atau Kesadaran

    Yang membatalkan wudhu selanjutnya yaitu karena hilang akal atau kesadaran. dalam hal ini bisa karena mabuk, gila, pingsan atau karena tidur. Selain tidur yang tertutupnya pintu keluar angin , seperti tidurnya orang yang duduk dengan keadaan badan yang tetap .
    Sabda rasulullah saw.
    العَيْنَانِ وَكَاءُ السَّهِ فَاِذَا نَامَتِ الْعَيْنَانِ انْطَلَقَ الوِكَاءُ فَمَنْ نَامَ فَلْيَتَوَ ضَأْ
    Artinya: "Kedua mata itu tali yang mengikat pntu dubur, maka jika kedua mata tidur, terbukalah ikatan pntu itu, maka orang yang tidur hendaklah ia berwudhu." (H.R Abu Daud)

    Baca juga : Niat Wudhu Dan Doa Setelah Wudhu Lengkap

    3. Bersentuhan Kulit Laki-Laki Dengan Kulit Perempuan

    Hal yang membatalkan wudhu selanjutnya adalah bersentuhan kilit lawan jenis yaitu laki-laki dengan perempuan dengan syarat keduanya sudah dewasa dan bukan muhrim. yang dimaksud muhrim adalah seseorang yang haram untuk di nikahi.

    Firman Allah dalam surat Al Qur’an surat An Nisa ayat 43 sebagai berikut.

    أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ Artinya:"Atau kamu menyentuh perempuan.” (Q.S An Nisa :43)

    Ayat diatas menjelaskan bahwa bersentuhan dengan perempuan, wajib untuk wudhu dan jika tidak ada air maka bertayamum. Hal ini berarti bahwa bersentuhan laki-laki dengan perempuan yang sama-sama dewasa dan bukan muhrim menghendaki wudhu.

    4. Menyentuh kemaluan (Qubul Dan Dubur)

    Selanjutnya hal yang membatalkan wudhu seseorang ialah menyentuh alat vital qubul atau dubur dengan telapak tangan.

    Sabda Rasulullah saw.

    عَنْ أُمِّ حِبِيْبَةَ قَالَتْ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَنْ مَسَّى فَرْجَهُ فَلْيَتَوَ ضَأْ
    Atinya: Dari Umi Habibah, ia berkata :" Saya mendengar rasulullah saw bersabda : barang siapa yang menyentuh kemaluannya, hendak lah berwudhu." (HR Ibnu Majah disahkan oleh Ahmad)

    Sabda Rasulullah Saw.

    عَنْ بُسْرَةَ بِنْتِ صَفْوَانَ أًنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ ذًكَرَهُ فَلَا يُصَلِّىْ حَتّٰى يَتَوَضَّأَ
    Artinya: Dari Busyrah binti Safwan, bahwa sanya Nabi saw pernah berkata : " Laki-laki yang menyentuh kemaluannya jangan melakasanakan sholat sebelum ia berwudhu." (HR Lima Ahli Hadist).

    Baca juga : Niat Mandi Setelah Haid Beserta Caranya

    Dari uraian diatas maka hal-hal yang membatalkan wudhu dapat di simpulkan sebagai berikut: Buang air besar (berak), Buang air kecil (kencing), Keluar mani, Keluar wadi dan madzi, Haid atau Nifas, Bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan, Mabuk, Gila, Pingsan, Tidur pulas, Menyentuh kemaluan dan lain sebagainya. semoga bisa bermanfaat dan mohon maaf jika ada kesalahan dan keurangan.


    Niat Mandi Setelah Haid- Haid atau Menstruasi adalah darah yang keluar dari rahim seorang wanita pada waktu tertentu yang bukan disebabkan oleh penyakit atau dikarenakan adanya proses persalinan, dimana keluarnya darah merupakan hal yang tetalh di tetapkan oleh Allah Swt kepada seorang wanita.

    Haid merupakan suatu hal yang normal terjadi pada seorang wanita dan kebiasaannya pun berbeda-beda. ada yang pada saat keluar haid disertai dengan rasa sakit pada bagian pinggul, dan ada juga yang tidak merasakan sakit, waktu lamanya haid juga berbeda-beda, ada yang 3 hari dan ada pula yang lebih dari 10 hari.

    Niat Mandi Wajib Setelah Haid (Datang Bulan)
    Wanita yang sedang haid tidak di perbolehkan untuk sholat, puasa, menyentuh mushaf, thawaf dan berhubungan intim dengan suaminya, boleh bercumbu tetapi tidak boleh bertemu dua kelamin, namun di perbolehkan untuk membaca Al-Qur`an tanpa menyentuh mushaf langsung, boleh berdzikir dan hafalan Al-Qur`an asal tidak menyentuhnya, tidak dianjurakan masuk kedalam masjid.

    قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِفَاطِمَة بِنْتِ أَبِى حُبَيْسِ إِذَا أَقْبَلَتِ الحَيْضَةُ فَدَعِى الصَّلَاةَ وَإِذَا اَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِى وَصَلِّى
    Artinya: Rasulullah Saw berkata kepada Fatimah binti abi Hubais: "Apa bila datang haid, hendaklah engkau tinggalkan Sholat dan apabila habis haid itu, hendaklah engkau mandi dan sholat." (H.R Bukhari)
    Setelah masa haid berakhir diwajibkan untuk mandi wajib, Mandi wajib setelah haid hukumnya wajib, caranya sama dengan mandi setelah junub atau mandi setelah melahirkan (Wiladah), yaitu mandi yang perlu dikakukan oleh soerang muslim untuk membersihkan diri dari hadast besar dengan melakukan rukun-rukun yang telah di tetapkan dalam ajaran islam.

    Sebelum melakukan mandi wajib kita harus mengetahui rukun mandi wajib, rukun mandi wajib ada dua yaitu:

    1. Niat, pada hakekatnya adalah menyengajakan sesuatu yang di iringi dengan perbuatan. berikut ini adalah niat mandi setelah haid beserta latin dan terjemahnya.

    نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
    Nawaitul ghusla liraf`i khadatsil khaidhi lillaahi ta`aalaa

    Artinya : "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats haid karena Allah Ta`ala."

    2. Meratakan air ke seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kali secara merata. dan membersihkannya
    Selain mengerjakan rukun-rukun mandi wajib diatas, kita juga di anjurakan mengerjakan sunah-sunah dalam mandi wajib. Untuk sunah mandi wajib ada lima, yaitu :

    1. Membaca Basmalah pada saat mulai mandi
    2. Berwudhu sebelum mandi
    3. Menggosok-gosokan badan dengan tangan ke seluruh tubuh
    4. Mendahulukan anggota badan yang kanan daripada yang kiri
    5. Berurutan atau tertib
    Baca juga : Niat mandi wajib beserta hal yang mewajibkannya
    Demikianlah mengenai bacaan niat mandi wajib setelah haid beserta latin dan terjemahnya beserta tata cara melakukan mandi wajib, semoga bisa bermanfaat.

    Niat Puasa Dzulhijjah- Sebelum hari raya Idul Adha pada tanggal 10 Zhulhijjah kita di sunahkan untuk menjalankan ibadah puasa yaitu puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Zhulhijjah dan puasa Arafah pada tanggal 9 Zhulhijjah. Selain puasa Tarwiyah dan Arafah pada tanggal 8 dan 9 Zhulhijjah, kita juga di sunahkan puasa pada tanggal 1-7 Zhulhijjah.

    Niat Puasa Sunah Dzulhijjah, Arafah Dan Tarwiyah Sebelum Idul Adha
    Berikut niat puasa sunah Zhulhijjah dati tanggal 1-9 lengkap beserta latin dan terjemahnya.

    Niat Puasa Sunah Tanggal 1-7 Zhulhijjah

    نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
    Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillaahi ta’aala

    Artinya :
    "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta`ala"

    Niat puasa diatas adalah niat puasa pada tanggal 1-7 Zhulhijjah, Namun yang paling utama yaitu pada tanggal 8 dan 9 Zhulhijjah (puasa Tarwiyah dan Arafah). berikut niat Puasanya.

    Niat Puasa Tarwiyah Tanggal 8 Zhulhijjah

    نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
    Nawaitu shaumat tarwiyata sunnatan lillaahi ta’aala

    Artinya :
    "Saya niat puasa sunnah tarwiyah karena Allah Ta`ala"

    Niat Puasa Arafah Tanggal 9 Zhulhijjah
    Puasa pada hari arafah (9 dzulhijjah) diperuntukan bagi orang yang tidak melakukan wukuf (ibadah haji) di padang arafah. berikut niat puasa arafah beserta terjemahnya.

    نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
    Nawaitu Shauma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aala

    Artinya :
    "Saya niat puasa sunnah arafah karena Allah Ta`ala"

    Keutamaan Puasa Arafah
    Mengenai puasa sunah Arafah 9 Dzulhijjah mempunyai keutamaan yang besar dari pada puasa di bulan Zhulhijjah lainya, Rasulullah saw bersabda.

    عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
    Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. dan puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

    Berikut hadist lain mengenai keutamaan puasa arafah.

    صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
    Artinya: Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:"Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)

    Berdasarkan hadist diatas sebaiknya kita jangan meninggalkan puasa Arafah, mengingat keutamaan puasa arafah lebih besar dari puasa di bulan Zhulhijjah lainya, tapi alangkah baiknya mengerjakan puasa Zhulhijjaah lainya karena bisa menambah pahala.

    Baca juga: Niat puasa senin kamis beserta doa berbukanya

    Demikianlah mengenai niat puasa Zhulhijjah sebelum hari raya idul Adha tepatnya puasa Tarwiyah dan Arafah. semoga tulisan diatas bisa bermanfaat dan mohon maaf jika ada kesalahan. Doaharianislami.com - Dalam ajaran islam mempunyai adab atau tata krama yang harus kita perhatikan dan di ikuti dengan sebaik-baiknya. salah satu adab yang harus kita perhatikan ialah adab ketika buang air, baik itu buang air kecil maupun buang air besar. karena jika mengabaikannya bisa berakibat buruk bagi diri sendiri, dan juga dapat mengganggu orang lain maupun lingkungan sekitar.

    Adab Buang Air Sesuai Sunah Rasullullah Saw
    Rasulullah saw mengajarkan kepada kita mengenai adab-adab buang air, lalu apa saja..? berikut ini merupakan adab-adab yang di sunahkan oleh Rasulullah Saw, ketika buang air:
    • Ketika masuk kedalam toilet, wc ataupun sejenisnya di sunahkan utntuk mendahulukan kaki kiri.
    • Membaca doa ketika akan masuk toilet atau wc.
    اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ
    Alloohumma Innii a`uudzubika minal khubutsi wal khoaaitsi
    Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari syaitan besar laki-laki dan perempuan"
    • Jangan berbicara ketika di dalam wc atau berdzikir.
    • Jangan memakai perhiasan. hal ini berdasrkan hadist riwayat Hakim sebagai berikut.
    "Bahwa rasulullah saw, memalai cincin berukiran "Muhammad Rasulullah", apa beliau masuk kakus, beliau mencopot cincin tersebut."
    • Di anjurkan untuk memakai alas kaki, karena rasulullah pada saat masuk kakus memakai alas kaki. Riwayat baihaqi.
    • Buang air hendaknya jauh dari orang lain, agar bau kotorannya tidak mengganggu.
    • Jangan buang air di tempat yang tenang atau tidak mengalir, kecuali kalau air tenang itu menggenangnya cukup luas. hal ini di jelaskan pula dalam hadist sebagai berikut.
    " Dari Jabir ra, bahwa rasulullah saw melarang buang air kecil pada air yang tidak mengalir." (H.R Muslim)
    • Jangan buang air di lubang-lubang tanah, karena di khawatirkan ada bitang di dalamnya yang akan merasa kesakitan. menurut riwayat abu daud rasulullah melarang yang demikian.
    • Jangan buang air di jalan umum, di tempat perlindungan dan di dekat mata air.
    "Dari Abu Hurairah ra: bahwa Rasulullah saw bersabda: "Takutlah kalian terhadap dua hal yang dikutuk". Para sahabat bertanya:" Apa saja dua hal yang dikutuk itu? beliau menjawab:"Orang yang buang air di jalan umum atau orang yang buang air di tempat orang berlindung" (H.R Muslim). sedangkan menurut riwayat Abu Daud di tambah dengan "orang yang buang air di dekat mata air".
    • Membaca doa pada saat keluar dari toilet atau wc.
    غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
    Ghufraanaka. Alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annjil adzaa wa’aafaanii.
    Artinya: "Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan."

    Baca juga : doa setelah istinja dengan artinya

    Demikianlah adab buang air yang di syariatkan dalam ajaran islam. dengan adanya adab atau tata krama dalam ajaran islam, salah staunya adab buang air tentu saja membuat kita menjadi lebih teratur, terpuji dan dapat meningkatkan harkat martabat kita sebagai manusia di mata Allah Swt.

    Share on Facebook
    Share on Twitter
    Share on Google+

    Related : √Doa Agar Mudah Menghafal (Memperkuat Ingatan) Beserta Latin Dan Terjemahnya Lengkap

    0 komentar:

    Posting Komentar