Seputar Rukun Dan Abab Dalam Berdoa

√Pengertian Tayamum, Syarat Dan Tata Cara Bertayamum Lengkap Lengkap

√Pengertian Tayamum, Syarat Dan Tata Cara Bertayamum Lengkap Lengkap-Doa Merupakan senjata utama kaum mislimin, karena dengan berdoa segala macam harpan kita gantungkan kepada yang memliki alam semesta ini dan Dia Allah SWT, dengan bersungguh -sunnguh dan penuh dengan kerendahan serta pengharapan murupakan salah satu adab dalam berdoa. Karena tugas kita hanya berdoa saja perkara dikabulkan atau tidak bukan merupakan prioritas utama sebab semua itu kita kembalikan lagi kepada Allah SWT.

Dan untuk mencapai unsur unsur keutaman dalam bedoa, maka diharapkan kita memenuhi adab dalam berdoa antara lain:
  1. Berdoalah dalam keadan suci atau memiliki wudhu
  2. Luruskan Niat [Dengan niat yang baik]
  3. Awali dengan Bismillah dan pujian kedapa Allah & Rasulluah
  4. Penuh dengan kerendahan dan pengharapan
  5. Hilangkan sifat somboong
  6. Berdoa dengan Menghadap kearah Kiblat
Dengan berdoa pikiran dan perassan kita menjadi tenang, sebab segala macam keluh kesah atau pengharapan sudah kita sampaikan kepada Allah SWT. Dan yang paling utama adala rasa syukur kita kepada Allah jangan sampai hilang. Sebab itu semua merupakan nikmat yang paling tinggi tiada tara , sebab orang yang masih bisa bersyukur merupakan golongan orang yang lebih mudah dalam mengharapkan dan menerima keridhoan kepada Allah SWT.
Baca Juga:

    Pengertian Tayamum-Tayamum adalah cara bersuci selain mandi dan wudhu, tayamum juga merupakan pengganti wudhu dan mandi untuk meringankan seseorang bersuci sebab tidak dapat menggunakan air karena berbagai halangan.

    Sedangkan pengertian Tayamum adalah Mengusapkan tanah atau debu ke muka dan kedua tangan sampai siku dengan beberapa syarat yang telah ditentukan sebagai pengganti wudhu dan mandi. Hal ini berdasarkan firman Allah Swt dalam surat Al-maidah ayat : 6.
    وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ
    Artinya:
    "Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu" (Q.S Al-Maidah :6)

    Baca juga : Niat wudhu dan doa setelah wudhu

    Berdasarkan ayat diatas sebab-sebab seseorang di perbolehkan untuk bertayamum ialah.

    1. Karena sakit, di khawatirkan jika memakai air dapat dapat menambah parah dan memperlambat kesembuhan sakit yang di derita.
    2. Karena dalam perjalanan.
    3. Karena tidak ada Air.
    Tayamum: Pengertian Dan Tata Cara Bertayamum Lengkap
    Syarat-Syarat Tayamum Tayamum juga mempunyai syarat-syarat tertentu diantaranya yaitu:
    1. Sudah masuk waktu Sholat
    2. Sudah berusaha mencari air namun namun tidak menemukannya, sedangkan sudah masuk waktu sholat (kecuali bagi orang yang bertayamum karena sakit atau sudah yakih di sekitar tempat tersebut tidak ada air)
    3. Menggunakan tanah yang suci dan berdebu (pendapat ini menurut imam syafi’i sedangkan menurut imam lainnya boleh menggunakan tanah, pasir atau bisa juga menggunakan batu).
    4. Menghilangkan najis sebelum melakukan tayamum.
    Rukun Tayamum
    1. Niat karena akan melaksanakan sholat, bukan semata-mata untuk menghilangkan hadast.
    2. Mengusap muka dengan tanah.
    3. Mengusap kedua tangan sampai ke siku dengan tanah
    4. Menertibkan rukun-rukun tersebut.
    Tata Cara Bertayamum
    Untuk tata cara bertayamum adalah sebagai berikut:

    1. Membaca Basmalah
    2. Niat, niat dalam hati untuk melakukan tayamum karena Allah Swt
    Berikut ini adalah bacaan niat tayamum.

    نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاِسْتِبَاحَةِ الصَّلاَةِ فَرْضً ِللهِ تَعَالَى
    Nawaitut tayammuma li-istibahatis sholaati fardhal lillaahi ta`aalaa

    Artinya:
    "Sengaja aku bertayamum untuk melakukan sholat, fardhu karena Allah Ta`ala"

    3. Menepukkan kedua tangan ke tanah, lalu menipiskannya dengan meniup-niup atau mengibaskannya.
    4. Mengusap kedua tangan hingga pergelangan tangan
    5. Tertib (berurutan)
    6. Membaca doa setelah selesai wudhu

    Sunahnya Tayamum
    Hal-hal yang disunahkan dalam tayamum adalah:
    1. Membaca Basmalah
    2. Meniup atau menghembuskan debu dari dua telapak tangan agar debu yang ada di tangan menipis.
    3. Membaca dua kalimat Syahadat sesudah selesai tayamum
    Hal-hal yang membatalkan tayamum
    1. Semua hal yang membatalkan wudhu
    2. Ada air, jika yang bertayamum dikarenakan tidak ada air, itu pun jika terjadi sebelum sholat ,kalau sudah selesai sholat maka tidak batal tayamumnya.
    Nabi Saw bersabda :
    عَنْ اَبِى ذَرٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:التُّرَابُ كَافِيَكَ وَلَوْلَمْ تَجِدِالْمَاءَعَشَرَسِنِيْنَ فَاِذَا وَجَدْتَ الْمَاءَ فَاَمِسَّهُ جِلْدَكَ Artinya:
    "Dari Abi Zar: Rasulullah saw bersabda: "Tanah itu cukup bagimu untuk bersuci malau engkau tidak mendapat air selama 10 tahun, tetapi jika engkau memperoleh air,maka sapukan air itu pada kulitmu." (H.R Tirmidzi)

    Beberapa masalah yang berkaitan dengan tayamum yaitu:
    1. Bagi orang yang bertayamum karena tidak ada air, tidak wajib mengulangi sholatnya apabila setelah itu ia mendapat air, sedangkan orang yang bertayamum karena junub, wajib mandi setelah mendapatkan air bila akan mengerjakan sholat berikutnya, karena tayamum tidak menghilangkan hadast melainkan hanya memperbolehkan sholat karena darurat.
    2. Kekuatan hukum tayamum sama dengan wudhu oleh karena itu satu kali tayamum boleh digunakan untuk beberapa kali sholat fardhu ataupun sunah, bagi orang yang bertayamum karena tidak dapat menggunakan air. namun demikian sebagian ulama berpendapat bahwa tayamum hanya dapat di gunakan untuk sekali sholat fardhu dan beberapa kali sholat sunah.
    3. Tayamum juga boleh bagi orang yang luka atau karena suhu sangat dingin, dikarenakan luka merupakan termasuk dalam arti sakit dan kedinginan yang amat sangat bisa membuat orang sakit.
    Untuk Orang yang sedang luka Nabi Saw menjelaskan dalam sebuah hadist berikut ini.

    اِنَّماَ كَانَ يَكْفِيْهِ اَنْ يَتَيَمَّمَ وَيَعْصَبَ عَلٰى جُرْحِهِ ثُمَّ يَمْسَحُ عَلَيْهِ وَيَغْتَسِلُ سَاىِٔرَجَسَدِهِ Artinya: "Sebenarnya cukup ia tayamum saja dan di ikat lukanya, lalu kemudian disapu dengan air di ikatannya itu, dan dibasuh seluruh badannya." ( H.R Abu Daud dan Daruqutni)

    Baca juga : Niat sholat fardhu lima waktu

    Sedangkan bagi seseorang yang kedinginan diceritakan oleh Amru bin As sebagai berikut:
    Saya bermimpi pada suatu malam yang sangat dingin, saya takut akan berbahaya jika saya mandi, karena itu saya tayamum kemudian sholat shubuh bersama sahabat. ketika kami datang kepada Rasulullah saw mereka menceritakan kejadian itu kepada beliau, Rasulullah berkata : " Ya Amru, engkau sholat padahal engkau junub ?" Saya bacakan firman Allah ("jangan kau membunuh dirimu"), maka karena ayat itu saya tayamum kemudian sholat. Mendengar jawaban tersebut Rasulullah tertawa dan beliau tidak berkata apa-apa" (H.R Ahmad dan Abu Daud)

    Demikanlah penjelasan mengenai tayamum dan tata cara bertayamum. semoga bisa bermanfaat. Aamiin Bacaan Sujud Tilawah- Sujud Tilawah adalah sujud yang dilakukan karena menemukan "Ayat Sajdah" di dalam Al Qur`an, baik ketika membacanya atau mendengarkannya, baik ketika membaca di dalam sholat maupun di luar sholat. Hukum sujud tilawah adalah sunah sebagaimana sabda Nabi Saw berikut.

    عَنِ ابْنِ عُمَرَانْ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ عَلَيْنَا اْلقُرْاَنَ فَاءِذَامَرَّ بِالسَّجْدَةِ كَبَّرَ وَسَجَدَ وَسَجَدْ نَامَعَهُ
    Artinya :
    "Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi Saw, pernah membaca Al Qur`an di depan kami, ketika beliau melalui (membaca) ayat sajdah beliau takbir, lalu sujud, dan kami pun sujud bersama-sama beliau" (H.R Tirmidzi)

    Sujud Tilawah Dan Cara Mengerjakan Sujud Tilawah
    Cara Mengerjakan Sujud Tilawah

    1. Berdiri menghadap kiblat
    2. Berniat melakukan sujud Tilawah.

    Berikut adalah niat sujud Tilawah
    نَوَيْتُ سُجُوْدَ التِّلاَوَةِ سُنَّةً ِلله تَعَالَ Artinya:
    "Aku niat sujud tilawah sunah karena Allah Ta`ala"
    3. Takbiratul Ikhram dengan membaca "اَللهُ اَكْبَرُ ".(Allohu Akbar)
    4. Sujud satu kali, dengan membaca bacaan sujud tilawah

    Berikut ini adalah bacaan sujud tilawah dengan terjemahnya.

    سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
    Artinya:
    "Aku bersujud kepada tuhan yang menjadikan diriku, tuhan yang membukakan pendengaran dan penglihatan dengan kuasa-Nya"

    5. Duduk sejenak
    6. Menoleh kekanan dan kekiri dengan membaca salam.

    اَلسَّلَا مُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَ كَاتُهُ

    Rukun Sujud Tilawah

    1. Niat
    2. Takbaratul Ikhram
    3. Sujud
    4. Memberi salam sesudah duduk

    Syarat-Syarat Sujud Tilawah

    1. Suci dari hadast
    2. Menghadap kiblat
    3. Menutup aurat

    Baca juga : Bacaan Niat sholat fardhu lengkap

    Sebeb-Sebab Sujud Tilawah
    Terdapat dua sebab dalam melekukan sujud tilawah , yaitu membaca ayat sajdah dan mendengar ayat sajdah dibaca.

    Dalam Al Qur`an Ayat Sajdah ada 15 Yaitu:

    1. Surat Al-A`raf ayat :206

    وَلَهُ يَسْجُدُوْنَ

    2. Surat Ar-Ra`d ayat :15

    بِا لْغُدُوِّ وَالآصَالِ

    3. Surat An-Nahl ayat :50

    وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

    4. Surat Al Isra` ayat :109

    وَيَزِ يْدُهُمْ خُشُوعًا

    5. Surat Maryam ayat :58

    خَرُّوْا سُجَّدًا وَبُكِيًّا

    6. Surat Al-Hajj ayat :18

    إِنَّ اللهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ

    7. Surat Al-Hajj ayat :77

    لَعَلَكُمْ تُفْلِحُونَ

    8. Surat Al-Furqan ayat :60

    وَزَادَهُمْ نُفُوْرًا

    9. Surat An-Naml ayat :26

    رَبُّالعَرْشِ العَضِيمِ

    10. Surat As-Sajdah ayat :15

    وَهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُوْنَ

    11. Surat As-Shad ayat :24

    وَخَرَّرَاكِعًا وَأَنَابَ

    12. Surat Ha-Mim/Fushsilat ayat :38

    وَهُمْا لاَ يَسْأَمُونَ

    13. Surat An-Najm ayat :62

    فَاسْجُدُوْ لِلهِ وَاعْبُدُوْا

    14. Surat Al-Insyiqaq ayat :21

    لاَ يَسْجُدُوْنَ

    15. Surat Al-`Alaq ayat ke:19

    وَاسْجُدْوَاقْتَرِبْ

    Demikianlah mengenai bacaan sujud tilawah dan cara mengerjakan sujud tilawah. semoga bisa bermanfaat
    Niat Sholat Fardhu- Sholat fardhu lima waktu merupakan tiang agama yang harus dikerjakan oleh seorang muslim. sholat merupakan rukun islam yang ke 2 yang wajib dilakukan oleh semua muslim kecuali anak kecil yang belum baligh dan wanita yang sedang haid dan nifas.

    Sholat menurut bahasa artinya berdoa atau memohon kepada Allah, sedangkan menurut istilah adalah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat-syarat yang telah ditentukan. dasar perintah sholat di terangkan dalam Q.S An Nisa Ayat 103.
    فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا Artinya:
    "Maka dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu adalah wajib yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (Q.S An Nisa :103)

    Bacaan Niat Sholat Fardhu (Wajib) Lengkap Dengan Terjemahnya
    Shalat yang wajib atau fardhu adalah sholat lima waktu dalam sehari semalam yakni sholat shubuh, dzhuhur, Ashar, Maghrib, Dan Isya. namun sebelum mengerjakan sholat kita harus niat terlebih dahulu. kerena niat merupakan rukun sholat yang dimaksud rukun sholat adalah segala sesuatu yang harus dikerjakan dalam sholat.

    Baca juga : Doa setelah sholat fardhu lengkap

    Niat pada hakekatnya adalah menyengajakan sesuatu yang di iringi dengan perbuatan. dan niat itu cukup di ucapkan didalam hati ketika hendak melakukan perbuatan.

    Berikut ini adalah lafadz niat sholat fardhu lengkap dengan terjemahnya.

    1. Bacaan Niat Sholat Shubuh

    Sholat shubuh ialah sholat dua raka`at yang di kerjakan saat cahaya putih muncul di ufuk timur hingga sebelum matahari terbit. untuk jumlah raka`at sholat shubuh ialah dua raka`at dan diakhiri dengan satu kali tasyahud/tahiyat. pada raka`at kedua dalam ruku`dan i`tidal membaca doa qunut dengan menengadahkan tangan keatas. Adapun untuk niat sholat shubuh adalah sebagai berikut
    • Niat Sholat Shubuh Munfarid (dikerjakan sendiri)
    اُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhosh shubhi rok`ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Shubuh dua raka`at menghadap kiblat karena Allah Ta`ala"
    • Niat Sholat Shubuh Sebagai Imam
    اُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhosh shubhi rok`ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Shubuh dua raka`at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta`ala"

    • Niat Sholat Shubuh Sebagai Makmum
    اُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhosh shubhi rok`ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma`muuman lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Shubuh dua raka`at menghadap kiblat sebagai ma`mum karena Allah Ta`ala"
    2. Bacaan Niat Sholat Dzuhur

    Sholat dzuhur adalah sholat yang dikerjkan pada waktu tergelincirnya matahari. jumlah raka`at pada sholat dzuhur ialah 4 raka`at dengan dua kali tasyahud/tahiyat (tasyahud awal dan tasyahud akhir) dan memelankan bacaan sholatnya. dan berikut lafadz niat sholat dzuhur.
    • Niat Sholat Dzuhur Munfarid (dikerjakan sendiri)
    اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhodl dhuhri arba`a raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka`at menghadap kiblat karena Allah Ta`ala"
    • Niat Sholat Dzuhur Sebagai Imam
    اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhodl dhuhri arba`a raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka`at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta`ala"
    • Niat Sholat Dzuhur Sebagai Makmum
    اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhodl dhuhri arba`a raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma`muuman lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka`at menghadap kiblat sebagai ma`mum karena Allah Ta`ala"
    Baca juga : Niat sholat jum`at untuk ma`mum dan imam

    3. Bacaan Niat Sholat Ashar

    Untuk cara mengerjakan sholat Ashar sama seperti sholat dzuhur yaitu empat raka`at dengan memelankan bacaan sholatnya. karena jumlah bilangan raka`atnya sama yang membedakan hanya niatnya. berikut lafadz niat sholat ashar.
    • Niat Sholat Ashar Munfarid (dikerjkan sendiri)
    اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhol `ashri arba`a raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu `Ashar empat raka`at menghadap kiblat karena Allah Ta`ala"
    • Niat Sholat Ashar Sebagai Imam
    اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhol `ashri arba`a raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu `Ashar empat raka`at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta`ala"
    • Niat Sholat Ashar Sebagai Makmum
    اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhol `ashri arba`a raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma`muuman lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu `Ashar empat raka`at menghadap kiblat sebagai ma`mum karena Allah Ta`ala"

    4. Bacaan Niat Sholat Maghrib

    Sholat Maghrib adalah sholat yang bisa di kerjakan pada saat terbenamnya matahari sampai menghilangnya awan syaraq (awan senja). Cara mengerjakan sholat magrib sama seperti mengerjakan sholat dzuhur atau ashar, hanya saja bilangan sholat maghrib tiga raka`at. Maka setelah tahiyat/tasyahud awal, lalu bangkit berdiri mengerjakan raka`at yang ketiga, dan setelah sampai pada sujud yang kedua, kemudian duduk tahiyat/tasyahud akhir, lalu mengucapkan salam sambil memalingkan muka kekanan dan kekiri. adapun untuk bacaan niat sholat maghrib adalah sebagai berikut.
    • Niat Sholat Magrib Munfarid (dikerjakan sendiri)
    اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhol maghribi tsalaata raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka`at menghadap kiblat karena Allah Ta`ala"
    • Niat Sholat Maghrib Sebagai Imam
    اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka`at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta`ala"
    • Niat Sholat Mahgrib Sebagai Makmum
    اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma`muuman lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka`at menghadap kiblat sebagai ma`mum karena Allah Ta`ala"

    5. Bacaan Niat Sholat Isya

    Cara mengerjakan sholat Isya sama seperti mengerjakan sholat dzuhur atau ashar, karena bilangan raka`atnya sama-sama empat raka`at dengan mengeraskan bacaannya, hanya saja lafadz niatnya yang berbeda. berikut lafadz niat sholat isya.
    • Niat Sholat Isya Munfarid (dikerjakan sendiri)
    اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhol `isyaa-i arba`a raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Isya empat raka`at menghadap kiblat karena Allah Ta`ala"
    • Niat Sholat Isya Sebagai Imam
    اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhol `isyaa-i arba`a raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Isya empat raka`at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta`ala"
    • Niat Sholat Isya Sebagai Makmum
    اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
    Ushalli fardhol `isyaa-i arba`a raka`aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma`muuman lillaahi ta`aala

    Artinya :
    "Aku berniat shalat fardhu Isya empat raka`at menghadap kiblat sebagai ma`mum karena Allah Ta`ala"

    Baja juga : Doa-doa disetiap gerakan wudhu lengkap dengan artinya

    Demikianlah mengenai bacaan niat sholat fardhu beserta artinya semoga bisa bermanfaat. Bacaan sujud sahwi dan cara mengerjakannya- Sujud Sahwi adalah sujud dua kali setelah tasyahud akhir yang dikerjakan karena lupa tidak mengerjakan salah satu rukun sholat. Jika seseorang sedang mengerjakan sholat dan ia terlupa dalam sholatnya maka di sunahkan melakukan sujud sahwi dua kali sujud diselingi dengan sujud antara dua sujud.

    Apabila teringat ketika sebelum salam maka sujud sahwi dilaksanakan sebelum salam dan jika teringat setengah salam maka sujud sahwi dilaksanakan setelah salam. sebenarnya islam tidak memberatkan kepada umatnya harus mengulangi sholatnya secara total, tetapi cukup dengan melakukan sujud sahwi.

    Bacaan Sujud Sahwi Dan Cara Mengerjakan Sujud Sahwi
    Sebab melakukan sujud sahwi:
    • Meninggalkan sunnah ab’adh baik karena lupa maupun disengaja, seperti meninggalkan tasyahud awal, qunut shalat Shubuh, membaca shalawat setelah tasyahud awal.
    • Ragu-ragu dalam hal meninggalkan sunnah ab’adh.
    • Memindah rukun qouly (bacaan) ke tempat lain yang tidak sampai membatalkan, baik disengaja maupun tidak, seperti membaca Al-Fatihah pada waktu ruku, qunut sebelum ruku atau membaca surat di waktu duduk.
    • Melakukan sesuatu yang seandainya dilakukan dengan disengaja dapat membatalkan shalat seperti tidak disengaja menambah satu rukun fi’li atau lupa berbicara sedikit.
    • Ragu-ragu terhadap pekerjaan shalat yang kemungkinan adalah tambahan.
    Kemudian yang termasuk dalam sunat ab`adh, sunat melakukan sujud sahwi bila meninggalkannya atau ragu meninggalkannya adalah :
    1. Bacaan tasyahud awal
    2. Duduk tasyahud awal
    3. Qunut
    4. Berdiri pada qunut
    5. Shalawat kepada Rasulullah Saw setelah tasahud awal dan qunut
    6. Shalawat kepada Rasulullah Raw setelah tasyahud akhir dan qunut
    Untuk bacaan sujud sahwi dan artinya adalah sebagai berikut:

    Bacaan Sujud Sahwi


    سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنَامُ وَلاَيَسْهُوْ
    Subhaana mal-laa yanaamu wa-laa yashuu

    Artinya : "Mahasuci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa"

    Menurut suatu riwayat bahwa Rasulullah Saw pernah lupa melakukan bagian sholatnya.
    1. Rasulullah saw pernah lupa melakukan tasyahud awal pada sholat dhuhur, kemudian beliau melakukan sujud shahwi pada akhir tasyahud kedua sebelum salam dengan bertakbir pada tiap-tiap sujud.
    2. Rasulullah saw pernah mengucapkan salam pada sholat zhuhur atau ashar sebelum sempurna rakaatnya, sesudah berkata-kata. kemudia beliau bangun lagi untuk menyempurnakan sholatnya lalu beliau sujud dua kali.
    3. Rasulullah saw pernah mengucapkan salam sebelum sempurna sholatnya (kurang satu rakaat). setelah diingatkan oleh para sahabat yang berada di sampingnya maka beliau masuk lagi ke masjid. setelah bilal melakukan iqamah lalu beliau melakukan sholat satu rakaat lagi. setelah salam beliau melakukan sujud.
    4. Rasulullah saw pernah mengerjakan sholat zhuhur lima rakaat, maka beliau sujud setelah salam.
    Mengenai sujud sahwi Rasulullah saw bersabda.

    Artinya:
    "Dari Said Al-Khudri bahwa Rasulullah saw bersabda: jika salah seorang di antaramu ragu-ragu dalam shalatnya, hingga tidak tahu berapa rakaat yang sudah di kerjakannya, apakah tiga rakaat atau empat maka baiklah ia menghilangkan mana yang diragukan dan menetapkan mana yang diyakini, kemudian sujud dua kali sebelum salam."

    Baca juga : Doa setelah sholat fardhu lengkap dengan artinya

    Ketentuan tentang melakukan sujud sahwi sebelum dan sesudah salam. jika datangnya sebab sebelum salam hendaklah sujud dilakukan sebelum salam dan sebaliknya kalau diketahui sesudah salam maka sujudnya dilakukan sesudah salam. sedangkan bagi hal-hal yang tidak termasuk dalam kedua keadaan tersebut boleh saja memilih sesudah salam atau sebelumnya.

    Dalam hadist lain dinyatakan sebagai berikut.

    Artinya:
    "Bahwa Ibnu Zubair shalat maghrib lalu memberi salam setelah menyelesaikan du rakaat kemudian bangun menuju hajar aswad. orang-orang mengucapkan tasbih dan iapun bertanya: ada apa? setelah mengerti maksud orang-orang itu, iapun meneruskan shalatnya dan sujud dua kali. peristiwa ini disampaikan kepada Ibnu Abbas, maka ujarnya: perbuatannya itu sesuai dengan sunah Nabi Saw."(H.R Ahmad, Al-Bazzar dan At-Thabrani)

    Tata Cara Sujud Sahwi

    Untuk Tata cara melakukan sujud sahwi sebelum salam diterangkan dalam hadits `Abdullah bin Buhainah,

    فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ
    "Setelah beliau menyempurnakan shalatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam." (HR. Bukhari No. 1224 dan Muslim No. 570)

    Untuk Tata cara melakukan sujud sahwi setelah salam diterangkan dalam hadits Abu Hurairah,

    فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَسَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ فَرَفَعَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ وَرَفَعَ
    "Lalu beliau shalat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudia beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit." (HR. Bukhari No. 1229 dan Muslim No. 573)

    Sujud sahwi setelah salam ini ditutup lagi dengan salam sebagaimana diterangkan dalam hadits `Imron bin Hushain,

    فَصَلَّى رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ
    "Kemudian beliau pun shalat satu rakaat (menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu beliau salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali sujud. Kemudian beliau salam lagi." (HR. Muslim No. 574)

    Baca juga : Niat sholat Hajat lengkap dengan terjemahnya

    Demikianlah mengenai bacaan sujud sahwi, dan sedikit pembahasan mengenai sujud sahwi semoga bisa bermanfaat bagi pembaca.

    Doa Sesudah Adzan Dan Iqomah- Adzan merupakan panggilan untuk kita selaku umat muslim untuk menunaikan sholat, arti adzan dalam bahasa indonesia yang berarti pemberitahuan atau bisa juga diartikan sebagai pemberitahuan telah masuk waktu sholat dengan menyebutkan lafadz-lafadz tertentu. Sedangkan iqomah dalam bahasa indonesia sama dengan mengajak atau dapat diartikan sebagai pemberitahuan untuk mendirikan sholat dengan menyebut lafadz-lafadz tertentu.

    Doa Setelah Adzan Dan Iqomah
    Salah satu yang bisa kita amalkan ketika mendengar adzan dan iqomah ialah membaca doa setelah adzan dan iqomah.

    Berikut ini adalah bacaan doa setelah adzan beserta terjemahnya.

    Doa Setelah Adzan
    Doa Setelah Adzan
    اَللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ يَآاَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
    Allaahumma robba haadzihid da`watit taammati wash sholaatil qooimati aati muhammadanil wasiilata wal fadhiilata wasy syarofa wad darajatal `aaliyatar raofii`ata wab`atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa`adtahu, innaka laa tukhliful mii`aada yaa arhamar roohimiina.

    Artinya :
    "Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna, dan sholat yang tetap didirikan, karuniailah nabi Muhammad tempat yang luhur, kelebihan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi. tempatkanlah dia pada kedudukan yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji. wahai dzat yang Maha Penyayang"

    Baca juga : Niat sholat fardhu 5 waktu sebagai makmum dan imam

    Doa di atas bisa di amalkan ketika selesai mendengar adzan, salah satu keutamaan membaca doa setelah selesai adzan adalah mendapatkan syafa`at dari nabi Muhammad Saw.

    Hal tersebut berdasarkan hadist yang artinya :
    "Dari Jabbir ra sesungguhnya nabi Saw bersabda : siapa yang mengucapkan setelah panggilan adzan : Allahumma rabba hadzihidda watittammah washsholatil qaimah ati Muhammadanil wasilata walfadhilah wab`tshu maqamammahmudanilladzi wa`adtah (Ya Allah tumpuan doa yang sempurna dan sholat yang didirikan ini. berilah kiranya Nabi Muhammad wasilah dan kemuliaan, dan tempatkanlah ia pada kedudukan terhormat yang telah engkau janjikan), pasti ia akan memperoleh syafa`atku pada hari kiamat." (H.R Bukhari)

    Waktu diantara adzan dan iqomah merupakan waktu yang baik untuk berdoa dimana doa itu akan dikabulkan, oleh sebab itu disunnahkan bagi kita untuk memperbanyak doa pada waktu tersebut,

    Hal tersebut berdasarkan hadist yang artinya:
    " Dari Anas ra sesungguhnya Nabi Saw bersabda: Tidaklah ditolak doa antara adzan dengan iqomah. (H.R Abu daud, Nasa`i dan Turmudzi dan ia mengatakan : hadis ini hasan lagi sahih). Turmudzi menambahkan lagi. mereka bertanya: apa yang akan kami baca Ya Rasulalloh. Rasulullah bersabda: Mohonlah kepada Allah ampunan dan keselamatan di dunia maupun di akhirat.

    Barulah setelah iqomah di kumandangan, membaca doa sesudah iqomah. berikut ini adalah bacaan doa setelah iqomah beserta latin dan terjemahnya.

    doa setelah iqomat text
    Doa Setelah Iqomah
    اَقَامَهَااللهُ وَاَدَامَهَا مَادَامَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ
    Aqoomahallaahu wa adaamahaa maadamatis samaawaatu wal ardlu

    Artinya :
    "Semoga Allah selalu menegakkan dan mengekalkan adanya shalat selama langit dan bumi masih ada."

    Baca juga : Doa setelah sholat fardhu (wajib) lengkap dengan terjemahnya

    Demikianlah mengenai bacaan doa sesudah adzan dan iqomah beserta latin dan artinya, yang bisa kita amalkan setelah mendengan adzan dan iqomah. semoga bisa bermanfaat.

    Share on Facebook
    Share on Twitter
    Share on Google+

    Related : √Pengertian Tayamum, Syarat Dan Tata Cara Bertayamum Lengkap Lengkap

    0 komentar:

    Posting Komentar