Doa Susah Tidur - Sudah tidak dapat di pungkiri tidur merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi tubuh maupun pikiran kita, karena tubuh dan pikiran juga memerlukan istirahat agar tubuh dan pikiran kita segar kembali untuk menjalani aktifitas sehari-hari.
Jika kita susah untuk tidur atau insomnia badan kita akan terasa lemas pikiranpun menjadi tidak karuan. tidak hanya itu kesehatan juga menurun, aktifitas sehari-hari jadi terganggu karena mengantuk pada siang harinya, kesehatan juga pasti akan menurun yang menyebabkan kita mudah terkena penyakit.
Rasulullah Saw, juga menganjurkan kepada kita umat islam untuk membaca doa sebelum tidur, pada saat hendak tidur. supaya pada saat kita tidur, dapat tidur dengan nyenyak dan terhindar dari godaan setan maupun ancaman dari binatang-binatang buas pada saat tidur. Namun jika kita mengalami kesusah atau sulit untuk tidur maka kita bisa mengamalkan doa ketika susah tidur, agar kita tidak terganggu oleh banyak hal yang menyebabkan sulit tidur dan selalu dilindungi oleh Allah Swt, dan dapat tidur dengan nyenyak untuk menjalani rutinitas esok harinya.
Baca juga : doa agar diberi mimpiindah pada saat tidur
Berikut ini adalah bacaan doa yang dibaca pada saat susah atau sulit untuk tidur lengkap dengan latiin dan terjemahnya.
Doa Ketika Susah Tidur
اَللّٰهُمَّ غَارَتِ النُّجُوْمُ وَهَدَاتِ الْعُيُوْنُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّوْمُ لاَتَأْخُذُكَ سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ أَهْدِىءْ لَيْلِى وَأَنِمْ عَيْنِيْ Allaahumma ghaaratin-nujuum wa hada`atil `uyuunu wa anta hayyuun qayyuum, la ta`khuzuka sinatuw wa laa naumuy yaa hayyu yaa qoyyumu adhi`i lailii wa anim `aini
Artinya :
"Ya Allah, bintang-bintang telah tenggelam, dan semua mata telah lelap dalam tidurnya sedang Engkau maha hidup lagi maha terus-menerus mengurus makhluk. tidak pernah mengantuk dan tidak pula pernah tidur. wahai Tuhan yang Maha Hidup dan Maha mengurusi makhluk, tenangkanlah malam hariku dan tidurkanlah mataku"
Baca juga : Doa sebelum tidur dan bangun tidur lengkap dengan artinya
Itulah bacaan doa ketika susah atau sulit tidur beserta latin dan terjemahnya, dengan membaca doa diatas semoga Allah Swt, memberikan ketenangan hati. dan dimudahkan untuk tidur. semoga doa ketika susah tidur diatas bisa bermanfaat bagi anda yang susah untuk tidur atau insomnia. Doa Selamat Dunia Akhirat- Setiap manusia pasti menginginkan keselamatan dalam hidupnya, selamat dari malapetaka, selamat dari bencana, selamat dari mara bahaya. Selamat bisa diartikan terhindar atau terbebas dari bahaya ataupun terbebas dari hal buruk yang akan menimpa dirinya. sebagai umat islam sudah sewajarnya kita mengharapkan keselamatan kepada Allah Swt, dengan berdoa kepada-NYA. maka dari itu pada kesempatan kali ini akan berbagi bacaan doa selamat dunia akhirat beserta latin dan artinya.
Selain mengharapkan selamat di dunia kita juga pasti mengharapkan keselamatan di akhirat, Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama, bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara, dan akan ada kehidupan yang kekal abadi, yakni kehidupan di akhirat. Maka dari itu, selagi kita masih diberi kesempatan hidup di dunia, maka kita harus selalu memanjatkan doa kepada Alloh SWT, salah satunya yaitu doa memohon kebaikan dan keselamatan di dunia dan di akhirat.
Berikut Ini adalah bacaan doa selamat dunia akhirat beserta latin dan terjemahnya.
Doa Selamat Dunia Akhirat
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ
Allohumma inna nas-aluka salaamatan fid diini wa `aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil `ilmi wa barokatan fir rizqi wa taubatan qoblal mauti wa rohmatan `indal mauti wa maghfirotan ba`dal mauti
Artinya : "Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu mati, dan keampunan sesudah mati" رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى اْلاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatinaa fiddunnyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqinaa `adzaa ban naar.
Artinya :
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka."
Selain doa diatas, untuk memohon keselamatan dunia dan akhirat, bisa juga memanjatkan doa keselamatan dunia dan akhirat berikut ini :
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ
Alloohumma Innaa nas-alukal `afwa wal `aafiyata fiddiini wad dun-ya wal aakhiroti
Artinya:
"Ya Allah, kami mohon ampunan kepadaMu dan limpahkanlah kesejahteraan agama dunia dan akhirat"
Baca juga : Bacaan doa selamat lengkap beserta latin dan terjemahnya
Itulah bacaan doa selamat dunia dan akhirat beserta latin dan artinya, doa tersebut alangkah baiknya di baca setelah sholat fardhu maupun sholat sunah, baik juga dibaca di setiap kesempatan. dengan memanjatkan doa tersebut semoga Alloh Swt, selalu memberikan kita keselamatan di dunia maupun di akhirat, serta terhindar dari hal-lal buruk yang akan menimpa diri kita. Amin Niat Sholat Tahiyatul Masjid- Selain melaksanakan sholat lima waktu dalam sehari semalam, kita juga dianjurkan untuk mengerjakan sholat sunah sebagai amal tambahan dalam beribadah kepada Allah Swt. Seperti halnya sholat sunah tahiyatul masjid. oleh karena itu kami akan berbagi bacaan niat sholat sunah tahiyatul masjid lengkap dengan latin dan terjemahnya.
Namun sebelum itu kita harus mengetahui apa itu sholat Tahiyatul Masjid. Sholat sunah Tahiyatul Masjid adalah sholat sunah dua rakaat yang dikerjakan ketika seseorang memasuki masjid baik laki-laki maupun perempuan, sebelum ia duduk. yang bertujuan sebegai penghormatan kepada masjid. karena masjid merupakan tempat untuk beribadah kepada Allah Swt, baik siang maupun malam hari.karena itulah kita dianjurkan untuk melaksanakan sholat Tahiyatul masjid ketika memasuki masjid. hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Saw, yang berbunyi.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِذَادَخَلَ اَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلَا يَجْلِسَ حَتّٰى يُصَلِّى رَكْعَتَيْنَ Artinya:
Rasulullah Saw bersabda." Apabila seseorang diantara kamu masuk Masjid, janganlah langsung duduk sebelum sholat dua rakaat (sholat Tahiyatul Masjid)." (H.R Bukhari dan Muslim)
Kemudian untuk cara mengerjakan sholat tahiyatul masjid adalah ketika baru memasuki masjid, lalu mangambil tempat untuk sholat, berdiri tegak, niat sholat tahiyatul masjid dengan mengangkat kedua tangan melakukan takbiratul ikhram. gerakan dan bacaanya sama seperti sholat lainnya yang berbeda hanya niatnya.
Untuk bacaan niat sholat Tahiyatul Masjid beserta latin adan artinya adalah sebagai berikut.
Niat Sholat Tahiyatul Masjid
اُصَلِّى سُنَّةً تَحِيَّةُ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى Usholli sunnatan tahiyyatul masjidi rok`ataini lillaahi ta`aalaa Artinya: "Saya niat sholat tahiyyatul masjid dua rakaat karena Allah ta`ala"
Itulah bacaan Niat Tahiyatul masjid beserta latin dan artinya,
Sholat tahiyatul dapat dikerjakan setiap saat ketika seseorang masuk kedalam masjid. termasuk didalamnya waktu yang terlarang untuk sholat. menurut pendapat paling kuaat di kalangan ulama, pendapat Imam Syafi`i dan lainnya, dikuatkan juga oleh Ibnu Taimiyah.
Tahiyatul masjid tergolong sebagai penghormatan terhadap masjid. Seolah memberi ucapan salam ketika masuk ke suatu tempat sebagaimana orang yang memberi salam kepada sahabatnya ketika bertemu.
Imam An Nawawi berkata bahwa sebagian yang lain mengibaratkannya dengan memberi salam kepada pemilik masjid, karena maksud dilakukannya sholat tahiyatul masjid asalah mendekatkan diri kepada Allah Swt, bukan kepada masjid, sebab orang yang masuk kerumah orang lain yang diberi salam adalah pemiliknya bukan rumahnya.
Selain hadist yang menganjurkan untuk sholat tahiyatul masjid di atas, berikut ini adalah hadist lain yang menganjurkan untuk mengerjakan sholat tahiyatul masjid.
Dari Jabir bin Abdullah Ra, dia berkata bahwa Sulaik Al Ghatafani datang pada hari jumat , Sementara Rasulullah Saw sedang berkhutbah, diapun duduk,
Maka beliau bertanya:
"Wahai Sulaik, Bangun dan sholat sunah dua rakaat kerjakanlah dengan ringan"
Kemudian beliau bersabda, yang artinya.
"Jika salah seorang dari kalian datang pada hari jumat imam sedang berkhutbah, maka hendaklah ia shalat dua rakaat dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan." (HR Muslim )
Namun ada
beberapa orang yang dikecualikan dari perintah sholat tahiyatul masjid, yaitu:
1. Khatib Jum’at, apabila dia masuk masjid untuk khutbah Jum’at, tidak disunnahkan sholat dua rakaat. Tapi dia langsung berdiri di atas mimbar, mengucapkan salam lalu duduk untuk mendengarkan adzan, kemudian baru menyampaikan khutbah.
2. Pengurus masjid yang berulang-kali keluar masuk masjid. Kalau ia melaksanakan shalat tahiyatul masjid setiap masuk masjid, maka sangat memberatkan baginya.
3. Orang yang memasuki masjid saat imam sudah mulai memimpin sholat berjamaah atau saat iqamah dikumandangkan, maka ia bergabung bersama imam melaksanakan sholat berjama’ah. Karena sholat fardhu telah mencukupi dari melaksanakan tahiyatul masjid. (Lihat Subulus Salam, Imam al-Shan’ani: 1/320).
Baca Juga : Niat Sholat Tahajud Beserta Artinya
Sebagian ulama lainnya, tetap menganjurkan untuk melaksakan tahiyatul masjid setiap memasuki masjid, walau dia bolak-balik masuk masjid. Di antara ulama yang berpendapat seperti ini adalah Imam al-Nawawi, Ibnu Taimiyah, dan dzahir dari pendapat madzhab Hambali. (Lihat: al-Majmu’: 4/320)
Imam Syaukani dalam Naulil Authar (3/70) berpendapat bahwa tahiyatul masjid tetap disyariatkan setiap kali masuk masjid walaupun berulang kali masuk masjid berdasarkan dzahir hadits. Wallahu a’lam.
Niat Sholat Dhuha Dan Doa Setelah Sholat Dhuha- Sholat dhuha adalah sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha, yaitu pada waktu matahari naik setinggi satu tombak hingga menjelang waktu dhuhur, kira-kira pada pukul 07.00 pagi sampai 11.00 siang.
Ilustrasi orang sedang sholat dhuha
Jumlah rakaat sholat Dhuha dikerjakan paling sedikit dua rakaat dan sebanyak-banyaknya dua belas rakaat. Seperti sabda Rasulullah Saw, yang berbunyi.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَلَّى الضُّحٰى اِثْنَتٰى عَشَرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللهُ لَهُ قَصْرًا فِى الْجَنَّةِ رواه الترمذى و ابن ماجه Artinya: Rasulullah Saw. bersabda," Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga" (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Namun tidak diwajibkan mengerjakan sholat Dhuha dengan 12 rakaat, karena sholat dhuha dikerjakan dengan minimal 2 rakaat. Untuk lafadz niat sholat dhuha hampir sama dengan niat sholat sunah lainya, yang membedakannya hanya niatnya saja.
Berikut ini adalah lafadz niat sholat dhuha dua rakaat dan empat rakaat beserta latin dan artinya.
Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى Usholli sunnatadh dhuha rok`ataini mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta`aala
Artinya: "Aku niat sholat sunat Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta`ala"
Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى Usholli sunnatadh dhuha arba`a roka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta`aala
Artinya: "Aku niat sholat sunat Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta`ala"
Kemudian untuk suratan yang dibaca pada rakaat pertama setelah membaca surat Al-Fatihah membaca surat Asy-Syamsi dan pada rakaat yang kedua setelah membaca surat Al-fatihah membaca surat Ad-Dhuha (pendapat Imam Jalal Suyuthi dalam Hawsyil Khothib). Pendapat lain yang juga sama kuatnya pada rakaat pertama membaca surat Al Kafirun dan pada rakaat ke dua membaca surat Al-Ikhlas (pendapat Ibnu Hajar dan Imam Ramli).
Para ulama sepakat menganjurkan untuk mengumpulkan dua pendapat tersebut dengan membaca surat Asy-Syamsi pada rakaat pertama dan Al-Kafirun pada rakaat kedua, pada 2 rakaat pertama. Selanjutnya pada 2 rakaat selanjutnya, membaca Ad-Dhuha pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat ke dua. Untuk rakaat-rakaat selanjutnya, membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat ke dua.
Baca juga : Bacaan doa setelah sholat tahajud lengkap dengan latin dan artinya
Kemudian setelah mengerjakan sholat Dhuha, membaca wirid dan membaca doa setalah sholat Dhuha, berikut ini adalah bacaan doa setelah mengerjakan sholat Dhuha beserta latin dan artinya.
Doa Setelah Sholat Dhuha
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ Allahumma innad-duhaa`a duhaa`uka wal bahaa`a bahaa`auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-`ismata `ismatuka.
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa`i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu`assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba`iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa`ika wa bahaa`ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita `ibaadakash-shalihiin. Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu"
"Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh"
Itulah bacaan doa setelah mengerjakan sholat dhuha, sholat dhuha juga mempunyai keutamaan, diantara keutamaan tersebut ialah.
- Sholat Dhuha dua rakaat dapat menggantikan tasbih, tahmid dan tahlil amar makruf dan nahi mungkar.
- Sholat Dhuha merupakan wasiat dari Rasulullah Saw.
- Sholat Dhuha dua rakaat pahalanya sama dengan sedekah yang dilakukan oleh 360 ruas tulang.
- Sholat Dhuha empat rakaat yang dikerjakan dipagi hari, akan di balas Allah Swt, dengan mencukupkan keperluan orang tersebut pada siang harinya.
Baca juga: Doa setelah sholat witir latin dan artinya
Itulah bacaan niat sholat dhuha, doa sholat dhuha dan keutamaan sholat dhuha, yang bisa dihafalkan maupun dipelajari. dan semoga bisa bermanfaat.
Doa Setelah Sholat Tarawih, Doa Kamilin- Seperti yang kita ketahuhi sholat Tarawih adalah sholat sunah yang dikerjakan di bulan Ramadhan selama 30 hari, pada waktu malam hari yang dilakukan setelah sholat Isya sampai terbit fajar, sholat tarawih merupakan sholat sunah muakkad yaitu sholat sunah yang sangat di anjurkan.
Gambar ilutrasi orang sedang berdoa Jumlah rakaat sholat Tarawih yang biasa dikerjakan oleh rasulullah Saw, adalah delapan rakaat, akan tetapi Umar bin Khattab mengerjakan sholat Tarawih hingga dua puluh rakaat. amalan sahabat Umar bin Khattab ini di sepakati para ulama. Jumlah rakaat sholat tarawih itu memang banyak perbedaanya diantara ada yang mengatakan 8 rakaat ditambah sholat witir 3 rakaat jadi jumlahnya 11 rakaat, ada pula yang mengatakan 20 rakaat ditambah dengan 3 rakaat sholat witir jadi 23 (dua puluh tiga) rakaat.
Baja Juga: Niat sholat fardhu beserta latin dan artinya
Seperti sholat wajib maupun sholat sunnah, setelah selesai sholat kita dianjurkan untuk membaca wirid dan berdoa, diabawah ini adalah doa yang dibaca pada saat selesai sholat tarawih, doa kamilin beserta terjemahnya
Berikut ini adalah
doa setelah sholat tarawih atau doa kamilin berserta latin dan artinya.
Doa Setelah Sholat Tarawih
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْاِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبِاالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ. وَاِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَاِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلٰى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ, بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنَ
مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ اُوْلٰئِكَ رَفِيْقًا ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا
اَللّٰهُمَّ اَجْعَلْنَا فِى هٰذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلاَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allaahummaj`alnaa bil-iimaani kaamiliin, wa lil-faraa `idimu`addiin, wa lis-salaati haafiziin, wa liz-zakaatii faa`iliin, wa limaa `indaka taalibiin, wa li`afwika raajiin, wa bil-hudaa mutamassikiin, wa `anil-lagwi mu`ridiin, wa fid-dun-yaa zaahidiin, wa fil-aakhirati raagibiin, wa bil-qadaa`i raadiin, wa lin-na `maa`i syaakiriin, wa `alal-balaa`i saabiriin, wa tahta liwaa`i sayyidinaa Muhammadin sallallahu `alaihi wa sallama yaumal-qiyaamati saa`iriin, wa ilal-haudi waaridiin, wa ilal-jannati daakhiliin, wa minan-naari naajin, wa `alaa sariiril-karaamati qaa`idiin wa min huurin `iinim mutazaw-wijiin, wa min sundusiw wa istabraqiw wa diibaajim mutalabbisiin, wa min ta`aamil-jannati aakiliin, wa mil labaniw wa `asalim musaffan syaaribiin, bi akwaabiw wa abaariiqa wa ka`sim mim ma`iin.
Ma`allaziina an`amta `alaihim minan-nabiyyiina was-siddiiqiina wasy-syuhadaa`i was-saalihiinna wa hasuna ulaa`ika rafiiqaa, zaalikal-fadlu minallaahi wa kafaa billaahi `aliimaa
Allaahummaj`alnaa fii lailati haazasy-syahrisy-syariifatil-mubaarakati minas-su`adaa`il-maqbuuliina wa laa taj`alnaa minal-asyqiyaa`il-marduudiin.
Wa sallallaahu `alaa Muhammadiw wa `alihii wa sahbihii ajmaa`in, bi rahmatika yaa arhamar-raahimiin, wal-hamdu lillaahi rabbil-`aalamiin.
Artinya: "Ya Allah, Jadikanlah kami berkat iman orang-orang yang sempurna, orang-orang yang mengerjakan hal-hal yang fardu, orang-orang yang memelihara sholat, orang-orang yang menunaikan zakat, orang-orang yang mengharapkan pahala yang ada di sisi-Mu, orang-orang yang mengharapkan ampunan-Mu, orang-orang yang berpegang teguh kepada hidayah, orang-orang yang berpaling dari perbuatan yang sia-sia, orang-orang yang berzuhud terhadap duniawi, orang-orang yang mengharapkan pahala akhirat, orang-orang yang ridha dengan qada, orang-orang yang mensyukuri nikmat, orang-orang yang sabar menghadapi cobaan dan musibah, dan orang-orang yang berjalan di bawah panji Nabi Muhammad Saw, kelak di hari kiamat, orang-orang yang digiring munuju telaga (Kausar) untuk meminum airnya, orang-orang yang masuk kedalam surga, orang-orang yang diselamatkan dari neraka, orang-orang yang didudukkan di atas dipan-dipan kemuliaan, orang yang mengawini bidadari-bidadari yang bermata jeli, orang-orang yang mengenakan pakaian dari sutra tipis dan tebal, orang-orang yang memakan makanan surga, dan minum dari air susu dan madu dengan memakai gelas-gelas dan cerek-cerek serta sloki (piala) yang langsung dari sumber-sumbernya."
"Yaitu dengan orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka dari kalangan para nabi, kaum siddiqin, para syuhada dan orang-orang yang saleh, mereka adalah sebaik-baik teman, yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui"
"Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang berbahagia yang diterima amal perbuatannya dalam bulan yang mulia dan diberkati ini, dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang celaka yang ditolak amal perbuatannya"
"Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih di antara pengaasih, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Baca juga: Doa setelah sholat hajat beserta artinya
Itulah bacaan
doa setelah sholat tarawih atau doa kamilin beserta latin dan artinya, doa diatas biasanya di baca oleh imam, kita sebagai makmum hanya mengamininya saja, doa ini juga bisa di baca jika kita mengerjakan sholat tarawih sendiri karena ada halangan jadi tidak bisa sholat tarawih secara berjamaah.
0 komentar:
Posting Komentar