Seputar Rukun Dan Abab Dalam Berdoa

√Bacaan Doa Setelah Istinja (buang Air Kecil Dan Buang Air Besar) Lengkap Dengan Artinya Lengkap

√Bacaan Doa Setelah Istinja (buang Air Kecil Dan Buang Air Besar) Lengkap Dengan Artinya Lengkap-Doa Merupakan senjata utama kaum mislimin, karena dengan berdoa segala macam harpan kita gantungkan kepada yang memliki alam semesta ini dan Dia Allah SWT, dengan bersungguh -sunnguh dan penuh dengan kerendahan serta pengharapan murupakan salah satu adab dalam berdoa. Karena tugas kita hanya berdoa saja perkara dikabulkan atau tidak bukan merupakan prioritas utama sebab semua itu kita kembalikan lagi kepada Allah SWT.

Dan untuk mencapai unsur unsur keutaman dalam bedoa, maka diharapkan kita memenuhi adab dalam berdoa antara lain:
  1. Berdoalah dalam keadan suci atau memiliki wudhu
  2. Luruskan Niat [Dengan niat yang baik]
  3. Awali dengan Bismillah dan pujian kedapa Allah & Rasulluah
  4. Penuh dengan kerendahan dan pengharapan
  5. Hilangkan sifat somboong
  6. Berdoa dengan Menghadap kearah Kiblat
Dengan berdoa pikiran dan perassan kita menjadi tenang, sebab segala macam keluh kesah atau pengharapan sudah kita sampaikan kepada Allah SWT. Dan yang paling utama adala rasa syukur kita kepada Allah jangan sampai hilang. Sebab itu semua merupakan nikmat yang paling tinggi tiada tara , sebab orang yang masih bisa bersyukur merupakan golongan orang yang lebih mudah dalam mengharapkan dan menerima keridhoan kepada Allah SWT.
Baca Juga:

    Bacaan Do`a Istinja- Pada kesempatan kali ini akan berbagi bacaan doa Istinja, namun alangkah baiknya kita sedikit mengetahui apa yang dimaksud dengan Istinja.

    Istinja merupakan salah satu bersuci (thaharah) dari najis. istinja dapat diartikan membersihkan kedua pintu alat vital manusia yaitu qubul dan dubur dari kotoran atau cairan selain mani atau sperma yang keluar dari keduanya dalam kata lain buang air kecil (kencing) dan buang air besar (berak), dengan air atau dengan tiga buah batu. Istinja dengan batu untuk membersihkannya disebut dengan istijmar.

    Doa Setelah Istinja (buang air kecil dan buang air besar)
    Sudah kita ketahui bersama istinja atau disebut juga dengan cebok dilakukan setelah selesai buang air dengan cara menyiramkan air atau mengusapkan batu atau benda-benda padat, benda yang kuat yang mempunyai daya resap, yang bersih pada tempat keluarnya najis dengan beberapa kali sehingga dubur atau qubul sudah bersih dari najis, kotoran maupun cairan yang keluar.

    Baca juga : Kumpulan doa sehar-hari lengkap

    Jika istinja menggunakan air, maka percikan air yang sudah dipakai jangan sampai jatuh kebagian tubuh lainnya atau mengenai pakaian. jika mengenainnya harus membersihkannya karena sudah terkena najis. kemudian jika istinja dilakukan dengan menggunakan batu, kertas, tisu atau yang lainnya. maka bagian batu atau kertas yang sudah terkena kotoran jangan dipakai untuk membersihkan lagi. tetapi gunakan bagian yang belum terkena kotoran. lebih baik jika menggunakan batu atau kertas yang lain. dan akan lebih baik jika ber istinja dengan batu atau kertas lebih dari 3 buah.

    Setelah bersih baru lah membaca doa setelah istinja atau cebok. dibawah ini adalah doa setelah istinja dengan tulisan latin dan artinya.

    Doa Istinja

    اَللّٰهُمَّ حَسِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاخِشِ وَظَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ
    Allaahumma hassin farjii minal fawaahisyi wa thahhir qolbii minan nifaaqi

    Artinya : "Ya Allah bersihkanlah farjiku (kemaluan) dari keburukan dan bersihkan hatiku dari nifaq (kemunafikan)."

    Doa Setelah Istinja (buang air kecil dan buang air besar)
    Maksud dari doa diatas ialah, kita memohoon kepada Allah Swt, supaya hati kita disucikan dari sifat berpura-pura atau munafik, serta memohon agar kemaluan kita terjaga atau terpelihara dari perbuatan keji.

    Baca juga : Doa Masuk Dan Keluar Dari Kamar Mandi

    Demikianlah mengenai bacaan doa istinja atau cebok setelah buang air kecil dan buang air besar yang bisa kita amalkan serta sedikit pembahasan mengenai istinja. semoga bisa bermanfaat. aamiin Tata Krama Bertamu Dan Menerima Tamu- Sebagai Seorang Muslim, kita diperintahkan supaya mempererat hubungan tali silaturahmi. Dan sudah semestinya kita sebagai umat islam saling berkunjung atau bertamu sehingga dapat menumbuhkan hubungan yang akrab.

    Meskipun demikian kita harus memperhatikan adab atau tata krama bertamu maupun menerima tamu. Memuliakan tamu merupakan ciri Ahlak yang mulia. Sementara sikap tidak mengharmati tamu merupakan ahlak yang tidak terpuji.

    Adab Atau Tata Krama Bertamu Dan Menerima Tamu Dalam Islam
    Rasulullah Saw, menghubungkan sikap memuliakan tamu sebagai ciri orang yang beriman.
    Beliau bersabda yang artinya : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir janganlah menyakiti tetangganya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tamunya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik atau (kalau tidak bisa) hendaknya ia diam.” (H.R Bukhari dan Muslim).

    Baca juga : Bacaan doa ketika naik kendaraan darat, laut dan udara

    Adab Bertamu

    Bertamu merupakan sunah rasul agar kita mendapat rahmat dan berkah. Oleh karena itu Pada saat kita hendak bertamu atau silaturahmi janganlah seenaknya sendiri . harus memperhatikan tata krama atau norma-norma dalam bertamu.

    1. Niat bertamu dengan ikhlas, baik, tidak untuk berbuat jahat atau maksiat.
    2. Mengetahu waktu yang tepat untuk bertamu.
    3. Memakai pakaian yang sopan, bersih, rapih atau pantas.
    4. Mengetuk pintu tiga kali dan mengucapkan salam kepada tuan rumah.
    5. Berjaba tangan dengan pemilik rumah pria, jika dengan wanita cukup menunjukan rasa hormat.
    6. Masuk ke rumah setelah dipersilahkan masuk. Jangan masuk seblum dipersilahkan masuk oleh tuan rumah.
    7. Duduk ditempat yang sudah di persilahkan duduk oleh tuan rumah.
    8. Berbicara dengan bahasa yang sopan dan santun dengan menyenangkan tuan rumah.
    9. Mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan dan bicara seperlunya, tidak menggunjing, menjelekan orang lain.
    10. Tidak berlama lama ketika bertamu , jangan sampai membuat pemilik rumah jenuh dan bosan.

    Adab Menerima Tamu

    Agama Islam juga mengajarkan tata krama menerima tamu atau menghormati tamu, bagi kaum muslimin dalam menyambut atau menerima tamu, baik dari segi sikap, perkataan, penampilan, maupun pelayanan yang diberikan. Dengan demikian kita dapat memperlakukan tamu dengan sebagaimana mestinya.

    Berikut ini adalah tata krama dalam menerima tamu.
    1. Menjawab salam jika tamu mengucapkan salam
    2. Menyambut tamu dengan ikhlas dan wajah penuh keramahan.
    3. Tidak membedakan sikap terhadap tamu yang datang.
    4. Berjabatangan (laki-laki dengan laki-laki dan perempuan) serta mempersilahkan masuk dan duduk di tempat yang sudah di sediakan.
    5. Usahakan agar tamu senantiasa gembira dan senang berada di rumah kita.
    6. Segera menjamu tamu apabila ada persediaan makanan ataupun minuman dan mempersilahkan untuk menikmatinya.
    7. Mempersilahkan apabila tamu minta pamit hendak pulang.
    8. mengantarkan tamu sampai pintu rumah atau halaman dan meminta maaf apabila ada kekurangan dalam penerimaanya.
    9. Menjawab salam jika tamu akan pulang mengucapkan salam.
    10. mendoakan tamu agar selamat sampai dirumahnya.
    Baca juga : Adab atau tata karam makan dan minum dalam islam

    Demikianlah sedikit mengenai adab atau tata krama bertamu dan menerima tamu, semoga bisa bermanfaat, perlu diingat bertamu atau menjalin silaturrahmi dapat memperpanjang umur serta memperlancar rezeki kita.

    Doa Setelah Sholat Wajib (fardhu)- Seperti yang sudah kita ketahui setelah melaksanakan sholat wajib (fardhu) 5 waktu maupun sholat sunah kita dianjurkan untuk menbaca wirid atau zikir dan dilanjutkan dengan berdoa setelah mengerjakan sholat. karena waktu yang tepat untuk berdoa salah satunya adalah setelah mengerjakan sholat. selain itu membaca wirid dan doa setelah mengerjakan sholat bisa menambah amal ibadah kita kepada Allah Swt.

    Oleh karena itu ketika kita selesai mengerjakan sholat baik itu sholat wajib maupun sholat sunah jangan langsung pergi begitu saja. entah itu dikerjakan berjamaah ataupun Munfarid (sendiri) alangkah baiknya membaca wirid atau zikir kemudian dilanjutkan dengan doa setelah sholat walaupun itu hanya sebentar.

    Doa Setelah Sholat Wajib (Fardhu)
    Doa setelah sholat wajib merupakan kumpulan dari beberapa doa seperti halnya doa memohon rezeki, doa memohon perlindungan, doa memohon ampunan, doa selamat dunia dan akhirat dan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut.

    Baca juga : Niat wudhu dan doa sesudah wudhu

    Berikut Ini merupakan bacaan doa setelah mengerjakan sholat wajib beserta latin dan terjemahnya:

    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
    Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. Hamdayyu-waafii ni’amahuuwayukaafi’u maziidah. Yaa rabbanaa lakalhamdu wa lakasy syukruka-maa yambaghiilijalaaliwajhika wa ‘azhiimisul-thaanik.

    Artinya :
    "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."

    اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ
    Allaahumma shalliwasallim ’ala sayyidinaa muhammadiw wa ‘ala aali sayyidinaa muhammad shalaatan tun jihnaa bihatsa min jamii’il ahwaali wal aafaat. Wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al hajaat. Wa tuthahhirunaa bihaa min jamits sayyi’aat. Wa atarfa ‘unaabihaa ‘indaka ‘aladdarajaat. Wa tuballighunaa bihaa aqshal ghaayaati minjamii’il khairaatifil hayaati wa ba’dal mamaat. Innahu samii’un qariibum mujiibudda’awaat wayaa qaadhiyal hajaat

    Artinya :
    "Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya."

    اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
    Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wa aakhirah. Wa ‘aafiyatan fil jasadi wa shihhatan fil badani wa ziyaadatan fil’ilmi wa barakatan firrizqi wa taubatan qablal maut wa rahmatan ‘indalmaut wa maghfiratan ba’dal maut. Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil maut wan najaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.

    Artinya :
    "Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab."

    اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
    Allaahumma innaa na ‘uudzubika minal‘ajzi wal kasali wal bukhli wal harami wa ‘adzaabil qabri

    Artinya :
    "Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur"

    اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا
    Allahummaa innaa na’uudzubika min’ilmin laa yanfa’u wa min qalbii laa yakhsya’u wa min nafsin laa tasyaba’u wa min da’watin laa yustajaabu lahaa

    Artinya :
    "Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu`, dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul."

    رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ
    Rabbanagh firlanaa dzunuubanaa wa liwaalidiinaa walimasyaayikhinaa wa limu’alli-miinaa wa liman lahuu haqqun ‘alainaa wa liman ahabba wa ahsana ilainaa wa likaaffatil mus limiin ajma’iin

    Artinya :
    "Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam."

    رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
    Rabbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii’ul ’aliim, wa tub’alainaa innaka antat tawwabur rahiim

    Artinya :
    "Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang."

    رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
    Rabbanaa aatinaa fiduunnyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaa ban naar

    Artinya :
    "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka."

    وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
    Washallallahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aalihiwa shahbihiiwa sallam, wal hamdu lillaahirabbil ‘aalamiin

    Artinya :
    "Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam"

    Baca juga : Kumpulan doa sehari-hari beserta terjemahnya

    Demikianlah mengenai bacaan doa setelah mengerjakan sholat wajib (fardhu), Bisa juga menambahkan doa-doa lainya seperti doa agar hajatnya terpenuhi, doa khusnul khotimah, doa enteng jodoh jika ingin cepat punya jodoh. dan doa-doa yang lainnya. Semoga doa diatas bisa bermanfaat bagi kita semua. aamiin Adab Atau Tata Krama Ketika Bepergian- Tidak mungkin kita sebagai manusia akan selamanya hidup dan tinggal di rumah. Pada saat tertentu pasti kita akan meninggalkan rumah untuk bepergian karena ada kepentingan maupun kebutuhan, baik itu kepentingan kerja, silaturahmi, liburan, atau kepentingan lainnya. Tentunya kita bepergian dengan maksud dan tujuan yang baik.

    Apa bila kita hendak bepergian. jangan langsung berangkat begitu saja, akan tetapi hendaknya memperhatikan tata krama atau adab bepergian agar dalam perjalanan selalu dilindungi oleh Allah Swt. Menurut ajaran Islam hal-hal yang harus disiapkan adalah sebagai berikut:


    Adab Dan Tata Krama Ketika Bepergian Dalam Islam
    Baca juga : Kumpulan doa islami sehari-hari beserta terjemahnya

    Brikut ini adalah adab atau tata krama dalam bepergian.

    1. Memantapkan Niat
    Niat yang mantap ketika hendak bepergian itu penting. Karena dengan niat yang mantap akan menentukan kemana kita akan bepergian. Seseorang yang bepergian tanpa tujuan yang jelas akan berakibat setan yang menentukan tujuannya dan tentu saja akan menyesatkan, misalnya ke tempat maksiat.
    ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ Artinya:
    "Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta`at). (Q.S. Al-A`raf :17)
    2. Mengenakan pakaian yang pantas, bersih, rapih.
    Dengan memakai pakaian yang layak bersih,dan rapih ketika akan bepergian itu penting agar pada saat bepergian badan terasa nyaman dalam perjalanan dan enak dipandang oleh orang lain.

    Baca juga : Kumpulan doa sehari-hari beserta artinya

    3. Mempersiapkan bekal yang dibutuhkan
    Jika kita ingin bepergian apa lagi bepergian jauh sudah pasti memerlukan waktu yang lama, maka harus mempersiapkan bekal tau kebutuhan yang memadai. Termasuk mempersiapakan kondisi fisik yang segar, sehat, makanan, minuman, pakaian dan bila perlu membawa perlengkapa untuk sholat.

    4. Berpamitan kepada keluarga yang ada dirumah atau tetangga terdekat
    Jika akan bepergian jangan lupa untuk berpamitan, dan juga memberi tahu kemana kita akan pergi serta berapa lama kita akan pergi. Bila perlu mininggalkan pesan kepada anggota keluarga jika anggota keluarga sedang tidak dirumah.

    5. Memberi salam kepada keluarga yang ditinggalkan dirumah
    Dengan memberikan salam kepada keluarga yang ditinggalkan agar kita atau keluarga yang ditinggalkan mendapat lindungan dari Allah Swt.

    6. Ketika akan berangkat membaca doa
    Setelah memantapkan niat, dan mempersiapkan perbekalan, dan berpamitan. Hal lain yang tak kalah penting adalah berdoa agar selamat sampai ditempat tujuan. Begitu juga keluarga yang ditinggalkan dirumah juga dapat selamat. Untuk doanya adalah sebagai berikut:

    بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ Bismillaahi tawakkaltu `alalloohi laa hawlaa walaa quwwata illaa bilaahi

    Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada daya kekuatan melainkan dengan pertologan Allah."

    7. Berhati-hati, tenang, tidak terburu-buru, dan lewat jalur yang benar dan aman.
    Bepergian dengan berhati-hati, bersikap tenang, tidak terburu-buru atau tergesa-gesa dan lewat jalur yang benar dan aman tentunya membuat perjalanan menjadi nyaman dan hati menjadi tenang serta agar selamat di tempat tujuan

    8. Tidak angkuh dan sombong dalam perjalanan.
    Apabila bertemu orang yang dikenal dalam perjalan hendaklah menyapanya atau menegurnya, agar kita tidak di anggap sebagai orang yang angkuh dan sombong. Hal tersebut juga bisa mengikat tali silaturrahmi.
    وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ Artinya:
    "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S. Al-Luqman :18)

    Baca juga : Doa Ketika Naik Kendaraan Darat, Laut dan Udara

    Demikianlah mengenai adab dan tata krama dalam bepergian menurut islam. semoga dengan adab dan tata krama bepergian diatas bisa bermanfaat dan selalu dilindungi oleh Allah Swt. Dari mulai berangkat sampai tiba ditempat tujuan dan jangan lupa jika mengendari kendaraan membaca doa naik kendaraan kemudian jika sampai di tempat tujuan membaca doa ketika sampai ditempat tujuan.

    Adab Tata Krama Makan Dan Minum- Makan dan minum merupakan kebutuhan hidup bagi setiap insan baik itu tumbuh-tumbuhan, hewan tak terkecuali kita sebagai manusia. Setiap manusia pasti memerlukan makan dan minum yang cukup baik itu gizi, vitamin agar terjaga kesehatannya secara keseluruhan karena makan dan minum merupakan kebutuhan pokok setiap umat manusia yang harus terpenuhi. Jiga kita kekurangan makan dan minum pasti tubuh kita terasa lemah dan kurang bertenaga.

    Kita sebagai muslim makan dan minum tidak semata-mata hanya untuk menjaga kesehatan fisik saja. Namun dengan makan dan minum kita dapat merasakan nikmat dan karunia Allah Swt, yang berada dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari. Serta dapat membawa diri kita agar lebih dekat kepada sang pencipta yaitu Allah Swt. Dan juga kita harus selalu bersyukur kepada-Nya.

    Adab Atau Tata Krama Makan Dan Minum
    Oleh karena itu kita sebagai muslim pada saat makan dan minum kita jangan asal makan atau minum saja. Tentunya kita harus memperhatikan adab atau tata kramanya.

    Adab Atau Tata Krama Makan

    1. Sebelum makan mencuci tangan sampai bersih, walaupun menggunakan sendok saat makan. Supaya tidak ada kotoran yang jatuh dari tangan saat makan.
    2. Pada saat mulai makan bacalah basmalah kemudian membaca doa hendak makan.

    اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Alloohumma barik lanaa fiimaa razatanaa waqinaa `adzaa bannar

    Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka"

    Apa bila lupa membaca basmalah dan doa pada saat makan atau minum bacalah doa berikut ini.

    بِسْمِ اللهِ فِىِ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi

    Artinya: "Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya"

    3. Ketika sedang makan duduk dengan tenang, jangan terburu-buru.
    4. Menggunakan tangan kanan pada saat makan atau minum, jangan tangan kiri.
    5. Ketika makan jangan sambil berbicara, apalagi tertawa nanti bisa tersedak.
    6. Makanlah makanan yang halal, bergizi, dan jangan berlebihan.
    7. Usahakan makan dan minum dalam keadaan duduk.
    8. Makanlah sedikit demi sedikit jangan langsung memenuhi mulut.
    9. Makanan yang sudah diambil usahakan dihabiskan.
    10. Setelah selesai makan, mencuci tangan jika perlu, kemudian membaca doa sudah makan.

    اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ Alhamdu lillaahil ladzii ath`amanaa wa saqoonaa wa ja`alnaa muslimiin

    Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami, serta menjadikan kami sebagai orang-orang islam"

    Tata Krama Minum

    1. Duduk dengan sopan, karena Rasulullah Saw melarang minum dengan berdiri
    2. Membaca basmalah sebelum minum
    3. Tidak meniup minuman yang akan diminum karena panas tetapi harus menunggu hinga tidak panas.
    4. Tidak bernafas saat minum, supaya tidak tersedak.
    5. Minum seteguk-seteguk, jangan langsung menghabiskannya
    6. Berdoa setelah minum.

    اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ جَعَلَهُ عَذْبًا فُرَاتًا بِرَحْمَتِهِ وَلَمْ يَجْعَلْهُ مِلْحًا اُجَاجًا بِذُنُوْبِنَا Alhamdu lillaahil ladzi ja`alahuu `adzbam furootam birohmatihii wa lamyaj`alhu milhan ujaajam bidzunuubinaa

    Artinya: "Segala puji bagi Allah dengan rahmat-Nya yang telah memberikan minuman air tawar yang segar dan tidak menjadikannya asin lagi pahit karena dosa-dosa kami"

    Baca Juga: Kumpulan doa sehari-hari beserta terjemahnya

    Demikianlah adab atau tata krama pada saat makan dan minum, semoga bisa bermanfaat. Dan jangan lupa untuk menerapkanya ketika hendak makan maupun minum.

    Share on Facebook
    Share on Twitter
    Share on Google+

    Related : √Bacaan Doa Setelah Istinja (buang Air Kecil Dan Buang Air Besar) Lengkap Dengan Artinya Lengkap

    0 komentar:

    Posting Komentar