Seputar Rukun Dan Abab Dalam Berdoa

√Tanda-tanda Kiamat Yang Jarang Kita Sadari Lengkap

√Tanda-tanda Kiamat Yang Jarang Kita Sadari Lengkap-Doa Merupakan senjata utama kaum mislimin, karena dengan berdoa segala macam harpan kita gantungkan kepada yang memliki alam semesta ini dan Dia Allah SWT, dengan bersungguh -sunnguh dan penuh dengan kerendahan serta pengharapan murupakan salah satu adab dalam berdoa. Karena tugas kita hanya berdoa saja perkara dikabulkan atau tidak bukan merupakan prioritas utama sebab semua itu kita kembalikan lagi kepada Allah SWT.

Dan untuk mencapai unsur unsur keutaman dalam bedoa, maka diharapkan kita memenuhi adab dalam berdoa antara lain:
  1. Berdoalah dalam keadan suci atau memiliki wudhu
  2. Luruskan Niat [Dengan niat yang baik]
  3. Awali dengan Bismillah dan pujian kedapa Allah & Rasulluah
  4. Penuh dengan kerendahan dan pengharapan
  5. Hilangkan sifat somboong
  6. Berdoa dengan Menghadap kearah Kiblat
Dengan berdoa pikiran dan perassan kita menjadi tenang, sebab segala macam keluh kesah atau pengharapan sudah kita sampaikan kepada Allah SWT. Dan yang paling utama adala rasa syukur kita kepada Allah jangan sampai hilang. Sebab itu semua merupakan nikmat yang paling tinggi tiada tara , sebab orang yang masih bisa bersyukur merupakan golongan orang yang lebih mudah dalam mengharapkan dan menerima keridhoan kepada Allah SWT.
Baca Juga:

    Blog Khusus Doa - Sebagaimana kita ketahui bahwa kiamat itu ada 2, yakni kiamat sugra dan kiamat kubro. Kiamat sugra berupa kematian individu manusia mupun kiamat kubra berupa hancurnya dunia dan seisinya merupakan suatu kepastian yang akan terjadi. Namun, kapan terjadinya tidak ada yang tahu kecuali hanya Allah SWT.

    Allah SWT hanya memberitahukan tanda kedatangannya sebagai bentuk kasih sayang-Nya agar manusia mengetahui dan mewaspadainya. Untuk itu, hendaknya kita mengetahui dan waspada terhadap tanda-tanda kedatangan kiamat, baik kiamat sugra maupun kubra agar kita tidak terlena dan tidak salah dalam bertindak dan melangkah.

    Tanda-tanda kiamat itu ada yang belum muncul, seperti matahari terbit dari sebelah barat. Ada juga yang sudah terlihat, seperti maraknya fitnah. Rasulullah SAW bersabda,
    "Tidak akan terjadi kiamat sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta, dan berdekatannya pasar." (HR Ahmad). Selain itu, ada tanda kiamat yang sudah terjadi dan dirasakan oleh semua orang, yaitu perputaran waktu yang cepat. Saat ini kita semua merasakan begitu cepat waktu berlalu. Belum sempat kita berbuat sesuatu, tiba-tiba waktu sudah berganti sehingga banyak urusan yang belum dapat diselesaikan.

    Dahulu kita merasakan dalam sehari banyak urusan yang dapat kita laksanakan, tetapi sekarang dalam sehari yang sama hanya sedikit urusan yang dapat kita laksanakan. Kenyataan yang sedang kita hadapi ini adalah tanda akan datangnya kiamat.

    Rasulullah SAW bersabda,
    "Tidak akan terjadi kiamat sehingga waktu terasa pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti sepekan, sepekan dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan seperti satu jam serta satu jam dirasakan seperti satu kilatan api." (HR Tirmidzi). Namun, cepatnya perputaran waktu sebagai tanda kiamat ini jarang, bahkan tidak disadari banyak orang, penyebabnya kesibukan kita dan perhatian kita yang lebih besar terhadap masalah-masalah duniawi sehingga kita tidak sadar sedang mengalami dan merasakan satu dari sekian banyak dari tanda-tanda kiamat.

    Kita terkadang hanya menyadari waktu begitu cepat berlalu, tetapi tidak sadar bahwa itu adalah tanda dari kiamat. Sebagai seorang Muslim, hendaknya kita menyadari perputaran waktu yang cepat yang kita rasakan saat ini merupakan pertanda akan datangnya kiamat.

    Selain itu agar kita tidak terlena dengan urusan duniawi karena dengan cepatnya perputaran waktu akan menjadikan jatah usia kita di dunia akan cepat habis dan datangnya kiamat kubra pun akan cepat terjadi.

    Untuk itu, tingkatkan iman dan takwa kita serta teruslah mengingat kematian karena perputaran waktu yang cepat dan berjalan secara halus ini tidak dapat disadari sebagai tanda kiamat kecuali oleh orang-orang yang beriman dan bertakwa.

    Akhirnya, mari kita pergunakan sebaik-baiknya sisa usia kita yang masih ada dengan bersegera bertobat dan bersegera melakukan berbagai amal kebaikan sebelum kiamat sugra maupun kubra benar-benar terjadi.

    Allah SWT berfirman,

    هَلْ يَنْظُرُونَ إِلا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ
    Artinya :
    "Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: Tunggulah olehmu, sesungguhnya kami pun menunggu (pula)." (QS al-An`am : 158). Wallahu`alam.
    Blog Khusus Doa - Alhamdulillah, hari ini adalah hari pertama kita umat muslim diseluruh penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah puasa ramadhan tahun 2017. Dibulan yang suci ini marilah kita berlomba-lomba untuk menunaikan ibadah, amal kebaikan sebanyak-banyaknya. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama, bahwasanya Allah SWT telah dengan gamblang memposisikan puasa sebagai ibadah yang sangat istimewa. Bahkan, tidak disebut Muslim seseorang jika ia tidak berpuasa. Puasa adalah rukun Islam ketiga setelah syahadat dan shalat.

    Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim berbunyi, `Siapa (orang) yang berpuasa bulan Ramadhan karena percaya dan benar-benar mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni oleh Allah SWT.`

    Selanjutnya, dari Abi Sa`id Al Khudri ra, ia berkata `Telah bersabda Rasulullah: "Tiada seorang yang berpuasa satu hari saja karena Allah, melainkan Allah menjauhkan wajahnya dari api neraka dengan jarak 70 tahun",`

    Pada hari kiamat, orang yang berpuasa Ramadhan juga akan dipanggil untuk masuk surga melalui pintu khusus. Pintu surga itu bernama Ar Rayyan. Yang bisa masuk ke sana hanyalah orang yang berpuasa saja.

    Ketika orang yang puasa sudah masuk semua, pintu itu pun ditutup. Sahl bin Sa`ad RA berkata bahwa Nabi Muhammad SAW telah menceritakan keistimewaan tersebut.

    "Sesungguhnya, pada hari kiamat di surga ada pintu bernama Ar Rayyan, tempat masuk orang yang puasa. Tidak dapat masuk melalui pintu itu kecuali orang yang berpuasa, yang dipanggil oleh penjaganya: `Dimana mereka yang berpuasa?`. Tidak dapat masuk ke situ kecuali mereka saja, dan apabila telah selesai, maka ditutup, tidak ada yang bisa masuk lagi seorang pun," (HR Bukhari dan Muslim).

    Semoga dibulan puasa ramadhan 2017 ini, kita semua dapat melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh dengan khusu`. Dan tidak lupa kami mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan 2017, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amin Ya Rabbal `Alamin. Amin.
    Blog Khusus Doa - Sholat tahajud memang perlu diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari, karena banyak sekali Fadhillah dan Keutamaan Sholat Tahajjud. Lantas, Adakah waktu terbaik untuk menjalankan sholat tahajud?.

    Berdasarkan apa yang telah dijelaskan dalam Al-quran dan Sunnah, menunjukkan bahwa ada beberapa waktu yang terbaik untuk sholat tahajud. Di malam hari setelah tidur dan bangun kembali dari tempat tidur merupakan tanda mulainya atau mengerjakan sholat tahajud. Bahkan dari waktu-waktu malam tersebut, ada jam-jam tertentu yang paling utama untuk menjalankan sholat tahajud ini. Sehingga selain kita melakukan shalat tahajud dengan istiqomah, penuh keikhlasan, serta ke-khusyu’an, alangkah baiknya jika kita memilih waktu yang lebih utama dalam menjalankan ibadah sunnah tersebut.

    Allah SWT berfirman:
    وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
    Artinya :
    "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji". (QS. Al-Israa` : 79)
    Berikut adalah beberapa runtutan waktu-waktu pilihan terbaik yang bisa kita terapkan untuk menjalankan sholat tahajud.

    Sholat Tahajjud di Sepertiga Malam Yang Pertama

    Sholat tahajud bisa dikerjakan pada waktu sepertiga malam yang pertama, dan waktu tersebut juga termasuk salah satu waktu yang utama, yakni setelah sholat Isya’ sampai pukul 10.00 malam, dan harus tidur terlebih dahulu walaupun sejenak. Sehingga pada waktu-waktu tersebut, kita bisa menjalankan sholat tahajud sedikitnya dua rakaat. Untuk batasan mengenai banyaknya rakaat menjalankan sholat tahajud juga tidak terbatas. Dan lebih baik dalam menjalankan sholat tahajud, hendaknya dibarengi dengan ke-istiqomahan. Agar semua fadhilah yang terdapat di dalamnya mampu kita raih, dan menjadikan hidup bisa lebih berkah di dunia dan akhirat.

    (Pelajari juga: Bacaan Niat Sholat TAhajud Bahasa Arab, Latin Lengkap dengan Artinya)

    Sholat Tahajjud di Sepertiga Malam Yang Kedua

    Yang lebih utama lagi yakni menjalankan sholat tahajud pada sepertiga malam yang kedua, Yaitu antara pukul 10.00 malam hingga 01.00 dini hari. Di mana sholat tahajud di waktu tersebut dengan terlebih dahulu tidur sejenak, memang sudah sepatutnya kita terapkan. Dan biasanya bagi kebanyakan orang memang sedikit terasa kesulitan untuk bangun di jam-jam tersebut. Namun menghiasi waktu-waktu tersebut dengan ibadah sholat malam, maka banyak fadhilah dan keistimewaan besar yang akan didapatkan.

    Sholat Tahajjud di Sepertiga Malam Yang Terakhir

    Menjalankan sholat sunnah tahajud pada sepertiga malam yang terakhir memang merupakan waktu yang paling utama. Yang mana waktu tersebut terletak antara jam 01.00 dini hari sampai dengan sebelum masuk waktu subuh. Oleh sebab itu waktu sepertiga malam yang terakhir itulah, yang mana biasa disebut-sebut dalam Al-quran dan Sunnah sebagai waktu paling afdhal untuk mengerjakan ibadah sunnah di malam hari. Terlebih lagi dalam menjalankan sholat tahajud.

    Hal demikian memang berdasarkan hadits Nabi yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim. Yang mana di dalam hadits tersebut menjelaskan :

    “Setiap malam Allah SWT turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia (Allah) pun berkata, “ Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang ia minta?, Adakah hamba-Ku yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya?, Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya? ”.
    Oleh sebab itu, Waktu sepertiga malam inilah yang menjadi waktu-waktu terbaik dan paling utama untuk mengerjakan ibadah sunnah sholat tahajud. Sehingga dengan cara memilih waktu yang paling utama ini, semoga seluruh fadhilah yang terdapat di dalamnya mampu untuk diraih dan menjadikan kualitas hidup lebih baik.

    (Pelajari juga: Fadhillah dan Keutamaan Sholat Tahajjud)

    Selain itu, menghiasi malam dengan sholat tahajud, akan bisa menghantarkan diri untuk selalu mendekat kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta alam semesta. Bahkan dengan menjalankan sholat tahajud ini juga dipenuhi dengan beragam fadhilah yang cukup luar biasa. Di mana dengan menerapkan ibadah Sunah Mu’akkad yang satu ini, tidak sedikit pula orang yang sudah menggapai keistimewaan yang terdapat di dalamnya.

    (Pelajari juga: Lafad Doa Sholat Tahajjud Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya)

    Misalnya diberikan oleh Allah sebuah jalan yang terang di dunia maupun di akhirat, Termasuk menjadi golongan orang-orang sholeh yang senantiasa dibersihkan jiwa mereka dari hal-hal buruk. Selain itu juga menjadi golongan yang selalu mendapat rahmat dan hidayah dari Sang Ilahi, dan masih banyak sekali fadhilah yang akan didapatkan.

    Semoga kita semua termasuk orang-orang yang senantiasa terbangun di tengah malam untuk mengamalkan ibadah sunnah sholat tahajjud. Amin.
    Blog Khusus Doa - Marhaban Ya Ramadhan. Alhamdulillah, pada kesempatan ini kami akan berbagi tentang bacaan doa untuk menyambut bulan puasa ramadhan yaitu bulan suci yang penuh barokah. Tentu kita semua sangat mendambakan bulan suci ramadhan ini dan menanti-nanti atau menunggu kehadiran bulan pausa yang penuh berkah. Mengingat beberapa hari kedepan kita memasuki bulan puasa ramadhan, maka sebagai rasa syukur dan bangga marilah kita berdoa bersama-sama untuk menyambut datangnya bulan ramadhan.

    Sebelum lebih jauh mempelajari doa menyambut puasa ramadhan, perlu kita ketahui bahwasanya tidak ada doa-doa khusus untuk menyambut bulan suci ramadhan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW maupun para sahabatnya. Akan tetapi para sahabat dan para ulama generasi setelahnya menyambut bulan ramadhan dengan penuh kegembiraan dan suka cita. Mereka ungkapkan kegembiraan ini dengan kalimat-kalimat yang mengandung doa kebaikan dan harapan.

    Sebagaimana dilansir dari laman Konsultasi Syariah, bahwasanya Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan satu riwayat yang menunjukkan semangat mereka dalam menyambut ramadhan. Ibnu Rajab menyebutkan keterangan Mu’alla bin Al-Fadhl – ulama tabi’ tabiin – yang mengatakan,
    كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم
    Artinya :
    “Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264) Kemudian Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan salah satu contoh doa yang mereka lantunkan. Diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir – seorang ulama tabi’in –, bahwa beliau mengatakan,

    Diantara doa sebagian sahabat ketika datang Ramadhan,

    اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
    Artinya :
    “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
    اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ
    Artinya :
    “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya`ban, serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan”. (HR. Ahmad : 2346 dan 2387)
    Itulah beberapa bacaan doa yang dapat kita ucapkan untuk menyambut bulan ramadhan. Semoga kita semua diberi kesehatan lahir batin dan berjumpa kembali dengan bulan yang penuh berkah, bulan suci ramadhan. Marilah kita berlomba-lomba untuk beribadah kepada Allah SWT. Mudah-mudahan amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amin.
    Marhaban Ya Ramadhan......
    Blog Khusus Doa - Alhamdulillah ditahun ini kita sudah memasuki bulan rajab yang yaitu bulan ketujuh dalam kalender hijriyah. Bulan rajab merupakan salah satu bulan yang suci atau bulan yang dimuliakan, karena pada bulan inilah larangan untuk perbuatan haram lebih ditekankan dan sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan. Maka dari itu, di bulan rajab mayoritas kaum muslimin pada berlomba-lomba untuk mencari pahala dengan melakukan amalan kebaikan seperti puasa sunah di bulan rajab serta berbagai amalan-amalan lainnya seperti memperbanyak wirid, dzikir dan doa selama bulan rajab.

    Banyak sekali keutamaan dan keistimewaan pada bulan ketujuh hijriyah ini. Untuk lebih jelasnya, silakan teman-teman bisa pelajari artikel kami yang berjudul "Keistimewaan Bulan Rajab dan Keutamaan Puasa Rajab".

    Okey kembali ke topik pembahasan, yaitu Apakah Bulan Rajab Baik Untuk Menikah?
    Perlu kita GARIS BAWAHI bahwasanya semua hari itu baik selama tidak ditemukan adanya larangan dalam syariat, jadi mau kapan saja mengadakan pernikahan, resepsi atau hajatan, semua tanggal dan hari itu baik. Kecuali memang ada dalilnya, Dalam Hukum Islam, kita dilarang keras untuk menghukumi tanggal atau hari sial. Kabar baiknya, tidak ada satu dalil yang dijumpai tentang tanggal atau hari sial yang memang perlu dijauhi untuk mengadakan suatu acara sakral atau resepsi lainnya. Banyak orang memilih hari atau tanggal tertentu karena menganggapnya paling baik, sedangkan ada hari dan tanggal yang mereka anggap sebagai hari sial, hal ini sebaiknya dijauhi. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah bahwa hal menganggap suatu hari adalah hari atau tanggal sial maka itu disebut sebagai sebuah kesyirikan.

    Satu contoh yang bisa diambil tentang thiyaroh yang syirik adalah keyakinan sial akan bulan suro atau Muharam oleh sebagian masyarakat. Banyak yang akan menjauhi bulan suro saat mencari hari baik untuk menikah. Mereka berpantang untuk mengadakan resepsi dalam bentuk apapun karena ada anggapan bulan suro bisa mendatangkan celaka yang padahal menurut Rasulullah SAW adalah sebuah hal syirik. Rasulullah SAW bersabda,
    الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، ثَلَاثًا
    Artinya :
    “Thiyarah itu syirik…, Thiyarah itu syirik…, (diulang 3 kali)” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, dan yang lainnya. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Sanadnya shahih).
    Namun untuk masalah bulan baik yang bisa dipertimbangkan ketika akan menikah menurut Islam adalah bulan Syawal. Selain bulan Syawal, Hari Baik Untuk Menikah Menurut Islam adalah pada bulan Ramadhan. Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah dan istrinya menikah tepat di bulan Syawal dan di bulan yang sama jugalah mereka memasuki nikah. Disunnahkan juga oleh Sayyidah ‘Aissyah bahwa bulan syawal merupakan bulan baik untuk pernikahan, sedangkan Rasulullah sendiri menyatakan bahwa bulan Ramadhan hari baik untuk menikah menurut Islam.

    Hal ini sebagaimana yang dikisahkan oleh Aisyah RA;
    تزوجني رسول الله صلى الله عليه و سلم في شوال وبنى بي في شوال فأي نساء رسول الله صلى الله عليه و سلم كان أحظى عنده منى ؟ قال وكانت عائشة تستحب أن تدخل نساءها في شوال
    Artinya :
    “Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” Salah seorang perawi mengatakan, “Aisyah menyukai jikalau suami melakukan malam pertama di bulan Syawal.” (HR. Muslim, An-Nasa’i, dan yang lain)
    Tidak ada salahnya untuk senantiasa bersikap optimis karena pada dasarnya tanggal kapanpun itu dianggap baik. Daripada menebak-nebak apalagi datang ke peramal, bertawakkal-lah kepada Allah SWT dan meminta perlindungan serta berkah supaya pernikahan dilancarkan dan keluarga damai dan sejahtera. Meski banyak pro dan kontra tentang hari baik pernikahan, untuk lebih aman dan jelasnya lihat langsung pada hadits dalam menentukan hari baik untuk menikah.

    Dan tidak disarankan untuk meyakini hal-hal yang berbau ramalan karena takdir dan nasib seseorang tidak ada hubungannya sama sekali dengan bulan jodoh, tanggal nikah, weton dan lain-lainnya. Rasulullah SAW sendiri sudah bersabda bahwa siapa yang datang ke peramal dan menanyakan hal-hal yang berhubungan tentang masa depan, nasib dan sebagainya, sholat orang tersebut selama 40 hari tidak akan diterima.

    Nabi Muhammad SAW bersabda,
    مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ، لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
    Artinya :
    “Barang Siapa yang mendatangi peramal, kemudian bertanya tentang sesuatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari.” (HR. Ahmad, Muslim)

    Share on Facebook
    Share on Twitter
    Share on Google+

    Related : √Tanda-tanda Kiamat Yang Jarang Kita Sadari Lengkap

    0 komentar:

    Posting Komentar