√Bacaan Doa Naik Kendaraan Majreha Darat Laut Dan Udara Lengkap Lengkap-Doa Merupakan senjata utama kaum mislimin, karena dengan berdoa segala macam harpan kita gantungkan kepada yang memliki alam semesta ini dan Dia Allah SWT, dengan bersungguh -sunnguh dan penuh dengan kerendahan serta pengharapan murupakan salah satu adab dalam berdoa. Karena tugas kita hanya berdoa saja perkara dikabulkan atau tidak bukan merupakan prioritas utama sebab semua itu kita kembalikan lagi kepada Allah SWT.
Dan untuk mencapai unsur unsur keutaman dalam bedoa, maka diharapkan kita memenuhi adab dalam berdoa antara lain:
- Berdoalah dalam keadan suci atau memiliki wudhu
- Luruskan Niat [Dengan niat yang baik]
- Awali dengan Bismillah dan pujian kedapa Allah & Rasulluah
- Penuh dengan kerendahan dan pengharapan
- Hilangkan sifat somboong
- Berdoa dengan Menghadap kearah Kiblat
Dengan berdoa pikiran dan perassan kita menjadi tenang, sebab segala macam keluh kesah atau pengharapan sudah kita sampaikan kepada Allah SWT. Dan yang paling utama adala rasa syukur kita kepada Allah jangan sampai hilang. Sebab itu semua merupakan nikmat yang paling tinggi tiada tara , sebab orang yang masih bisa bersyukur merupakan golongan orang yang lebih mudah dalam mengharapkan dan menerima keridhoan kepada Allah SWT.
Baca Juga:
Kendaraan merupakan salah satu alat transportasi yang bisa mengantarkan seseorang ketempat tujuannya dengan cepat dan selamat, baik itu di gunakan di dalam kota hingga luar kota, bahkan untuk menempuh jarak dekatpun memerlukan alat ini, dengan tujuan supaya mengurangi rasa cape.
Terdapat banyak jenis kendaraan atau alat transportasi di indonesia khususnya, mulai dari untuk darat, laut dan juga udara dan kesemuanya bisa kita digunakan untuk bepergian bahkan bisa dimiliki untuk keperluan sehari-hari, contohnya saja kendaraan yang sudah memasyarakat di indonesia seperti motor, mobil, dan yang lainnya.
Tapi ada hal yang harus kita ketahui mengenai naik kendaraan agar perjalanan kita di beri keselamatan sampai tujuan yaitu dengan berdoa sebelum berangkat bepergian, tidak bisa di pungkiri banyak orang yang lupa membacanya sebelum bepergian padahal kita semua tidak tahu apa yang akan terjadi di perjalanan nanti, maka dalam hal ini islam menganjurkan untuk membacakan doa terlebih dahulu supaya perjalanan kita terjaga dari hal-hal yang tidak di inginkan.

Sebenarnya di dalam islam bukan naik kendaraan saja yang di atur tata caranya, dalam hal ibadahpun di atur dengan baik agar berada dalam ridho allah swt seperti salah satunya membaca niat puasa rajab dan yang lainnya. Nah untuk mengetahui bagaimana bacaan lengkap dari doa naik kendaraan ini mari kita simak sama-sama di bawah ini.
Doa Naik Kendaraan Darat
سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
SUBHAANAL LADZII SAKHHORO LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIINA WA INNAA ILAA ROBBINAA LAMUNGQOLIBUUNA.
Artinya : Maha suci Allah yang memudahkan ini (kendaraan) bagi kami dan tiada kami mempersekutukan bagi-Nya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.
Doa Naik Kendaraan Laut
بِسْمِ اللهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَآ اِنَّ رَبّىْ لَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ
BISMILLAAHI MAJRAHAA WA MURSAAHAA INNA ROBBII LAGHOFUURUR ROHIIM
Artinya : Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh sesungguhnya Tuhanku Maha Pemaaf lagi Pengasih.
Mohon maaf untuk naik kendaraan udara sejauh ini kami belum mengetahuinya, menurut saran saya jika hendak bepergian naik kendaraan udara bacalah dzikir dan doa yang berisi memohon keselamatan karena pada dasarnya allah maha mengetahui.
Itulah yang bisa kami bahas kali ini tentang doa naik kendaraan semoga bisa kita amalkan setiap saat dan mudah-mudahan kita di beri keselamatan berkendara, doa naik kendaraan darat, udara, bepergian, majreha, laut, turun kendaraan, doa keluar rumah, doa ketika berada diatas kendaraan.Tata Cara Shalat Tarawih 8, 11 Dan 23 Rakaat Berjamaah Dan Bacaannya - Shalat tarawih adalah shalat sunat yang di kerjakan sebulan penuh di bulan ramadhan serta memiliki hukum sunat mua`akad (sunat yang sangat di anjurkan). Shalat ini termasuk salah satu yang lebih baik di kerjakan secara berjamaah di mesjid, walaupun pada dasarnya boleh di kerjakan sendiri dirumah.
Sedangkan mengenai waktu pelaksanaan shalat sunat tarawih yaitu di mulai setelah waktu isya sampai datangnya waktu subuh, keluar dari waktu itu bukan lagi shalat sunat tarawih, tetapi melihat kebanyakan umat islam terutama yang ada di indonesia mengerjakannya setelah selesai shalat isya serta di kerjakan secara berjamaah.
Sementara mengenai jumlah rakaat pada shalat tarawih ada beberapa pendapat yang berbeda. Ada yang melaksanakan 20 rakaat di tambah witir 3 rakaat, sebagai mana yang telah umum di kerjakan kebanyakan umat muslim di indosia terutama yang bermadzhab kepada imam syafi`i. Ada juga yang melaksanakan 11 rakaat, kedua perbedaan ini selalu menjadi pembahasan yang serius di kalangan umat islam, padahal menurut hemat saya alangkah baiknya jika perbedaan ini kita jadikan hikmah bukan di jadikan sebuah perdebatan, karena pada dasarnya setiap masing-masing baik itu yang melaksanakan 20 rakaat atau yang 11 rakaat sudah mempunyai keterangan-keterangan yang kuat yang akan terus di jadikan pegangannya.

Sementara untuk tata cara shalat tarawih 8, 11 Dan 23 rakaat berjamaah atau sendiri di rumah dan bacaannya, sama halnya seperti shalat pada umumnya yaitu di awali dengan takhbirotul ikhram serta di akhiri dengan salam, yang membedakan shalat ini dengan yang lainnya terletak pada niatnya saja, dan memang niat ini akan terus menjadi penbeda antara satu shalat dengan shalat yang lainnya.
Niat Shalat Tarawih
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK`ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA`MUUMAN LILLAAHI TA`ALAA
Artinya : Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka`at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta`ala
Niat ini di baca ketika takhbirotul ikhran yaitu ketika mulut kita membaca allohuakhbar maka dalam hati kita menghadirkan niat, juga perlu di ketahui, niat ini termasuk pada rukun shalat jadi tidak boleh di tinggalkan dan niat ini di baca pada tiap takhbirotul ikhramnya shalat tarawih, jika kita melaksanakan shalat tarawih 20 rakaat sengan tiap 2 rakaat salam maka kita akan melakukan takhbirotul ikhram 10 kali maka otomatis niat pun di baca sebanyak 10 kali.
Untuk bacaan pada shalat tarawih sama dengan shalat yang lainnya yaitu setelah selesai membaca fatihah di lanjut membaca sebagian surat dari al-quran, atau boleh beberapa ayat juga jika tidak mampu, juga boleh membaca surat yang panjang jika bisa, jika tidak bisa yang pendek-pendek aja asalkan benar bacaannya, karena tidak ada larangan atau perintah dalam shalat tarawih harus panjang atau pendeknya bacaan surat.
Setelah selesai melaksanakan shalat tarawih di lanjut membaca doa, yang kemudian setelah selesai berdoa di teruskan dengan shalat sunat witir, lalu di tutup lagi dengan doa. tata cara shalat tarawih 8, 11 Dan 23 Rakaat Berjamaah Dan Bacaannya, pengertian, tuliskan dalil tentang boleh dilakukan dengan 20, berapa jumlah, bilal pada, rukun, hukumnya, di sebut juga, termasuk sunnah, di dunia, empat rakaat tidak memakai.Puasa Rajab 2018 Jatuh Pada Tanggal Berapa Hari - Tidak sedikit dari kalangan umat muslim yang suka kebingungan ketika menentukan tanggal-tanggal tertantu pada bulan hijriyah, tentu hal ini di karenakan penanggalan di indonesia lebih mengedepankan kelender masehi yang di tetapkan oleh pihak pemerintah, sementara jika berhubungan dengan ibadah tentunya harus sesuai dengan kelender yang di tetapkan dalam hitungan hijriyah, sedangkan antara keduanya terjadi ketetapan yang berbeda misalnya pada kalender masehi tanggal 12 sedangkan dalam hijriyah tanggal 9 dan seterusnya.
Memang di sisi lain ada di antaranya kalender yang sudah di lengkapi dengan penanggalan hijriyah, tetapi itu hanya sebagiannya saja tidak semuanya, apalagi kelender yang berada pada digital-digtal sudah tentu yang di pakai adalah tahun masehi. Maka dari itulah ketika umat islam ingin mengetahui penanggalan kapan di mulainya awal bulan hijriyah seperti bulan rajab dan yang lainnya, harus lumayan berfikir baik dengan cara menanyakan kepada tetangga atau mencarinya di website-website resmi seperti kemenag.
Puasa Rajab Berapa Hari
Seleh membahas sedikit problem yang saat ini terjadi di masyarakat di lanjut pada pembahasan pokok yaitu tentang puasa bulan rajab, Seperti telah terdapat pada pembahasan sebelumnya bahwa puasa rajab ini merupakan anjuran yang sebaiknya di kerjakan oleh segenap umat islam, tentang puasa sunnah ini terdapat pada beberapa hadist termasuk keutamaan bulan rajab yang merupakan salah satu dari tiga bulan haram atau mulia. Namun hadist-hadist tersebut hanya menerangkan perintah puasa dan keutamaannya saja, sampai saat ini kami belum menemukan hadits yang menerangkan berapa hari puasa rajab di laksanakan.

Namun setelah kami bertanya ke beberapa sumber terpercaya di antaranya para guru ternyata puasa rajab itu afdhalnya di kerjakan muali dari tanggal 1 hingga 10 rajab, mau 1 hari 2 hari, 3 hari dan seterusnya, namun katanya bisa juga sampai tanggal 27 bulan rajab. jadi kesimpulan dari berapa hari puasa rajab ini, tidak ada waktu khusus hari atau tanggalnya asal di kerjakan pada bulan rajab, serta lebih di utamakan dari tanggal satu hingga sepuluh,,wallahualam.
Puasa Rajab 2018 Jatuh Pada Tanggal
Jika puasa rajab di mulai dari tanggal awal bulan maka kapan 1 rajab jatuhnya jika pada bulan masehi, Setelah kami cari dari beberapa sumber termasuk kalender islam maka "TANGGAL 1 RAJAB 1439 H JATUH PADA HARI SENIN TANGGAL 19 MARET 2018". Jadi kesimpulannya dari hari rabu tanggal 19 tersebut kita sudah bisa memulai puasa karena sudah masuk bulan rajab.
Dengan adanya informasi yang berkaitan dengan puasa rajab 2018 jatuh pada tanggal berapa hari kalender jawa lengkap tahun, puasa sunnah, arab, bulan islam, hari raya idul fitri, bulan baik untuk menikah, berapa, brp, tgl, hadits shahi, manfaat, pengertian, pahala dan lain sebagainya, maka mudah-mudahan menjadi salah satu satu pendorong untuk senantiasa mengisi bulan mulia ini dengan puasa sunnah sebagai maa yang telah di tentukan.
Meskipun hanya sekilas kami harap menjadi suatu pengetahuan yang bisa di amalkan dengan baik, sebelumnya mohon maaf jika pada pembahasan puasa rajab ini ada kesalahan-kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca semua, kami hanyalah insan yang penuh dengan kekurangan semua kebenaran hanya milik allah dan kesalhan adalah kebodohan kami sebagai hambanya.Niat Puasa Ganti Qadha Ramadhan Dan Puasa Syawal - Puasa Qadha dan sayawal merupakan puasa yang memiliki tingkatan hukum yang berbeda, namun keduanya di anjurkan untuk di laksanakan sebab terdapat berbagai keterangan yang memrintahkan puasa tersebut terutama puasa ganti ramadhan atau qadha.
Puasa qadha adalah puuasa yang di laksanakan dengan tujuan mengganti puasa yang batal di bulan ramadhan, baik itu batalnya karena sakit sehingga tidak mampu, karena ada halangan wanita seperti haid, sedang di perjalanan yang cukup jauh serta yang lainnya. Maka dengan itu harus menggantinya di bulan lain seperti bulan syawal, serta memiliki hukum fardlu atau wajib.
Sedangkan puasa syawal adalah puasa 6 hari yang di lakukan pada bulan syawal yaitu di mulai dari tanggal 2,3,4,5,6,7 tetapi jika tidak bisa pada tanggal tersebut boleh di hari lainnya asal masih bulan syawal, yang mana puasa ini memiliki fahala yang sangat besar yaitu di ibaratkan puasa setahun, Puasa syaal ini memiliki hukum sunnah.

Dalam tata cara puasa qadha atau syawal tidak ada perbedaan baik itu yang membatalkan pada puasa atau hal yang lainnya sama juga dengan puasa sunnah lainnya misalnya puasa nisfu sya`ban. Perbedaannya terletak pada bacaan niatnya saja yaitu sebagai berikut :
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
NAWAITU SHOUMA GHODIN `AN QADAA`IN FARDHO ROMADHOONA LILLAHI TA`ALAA
Artinya : Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta`ala
Bacaan Niat Puasa Sunnah 6 Hari Bulan Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ ِستَةٍ ِمنْ شَوَالٍ سُنَةً ِللَه تَعَالَي
NAWAITU SHOUMA GHODIN `ANSITTATIN MIN SYAWAALI SUNNATAN LILLAAHI TA`ALAA
Artinya : Saya niat berpuasa sunnah enam haru bulan Syawal karena Allah
Perlu di ketahui puasa qadha ini harus di segerakan jangan sampai menunda-nundanya, apalagi di kerjakan saat bulan ramadhan akan datang lagi misalnya bulan rajab atau sya`ban, meski pun pada dasarnya tidak ada yang melarang, namun lebih baik jika bulan syawal sudah beres.
Itulah pembahasan sedikit tentang niat puasa qadha dan syawal semoga menjadi suatu pengetahuan yang bermanfaat terutama bagi saya yang menulisnya umumnya untuk kita semua, mohon maaf atas segala kekurangannya. Tata Cara Tidur Yang Baik Dan Benar Dalam Islam - Tidur adalah salah satu kegiatan yang pasti dibutuhkan setiap manusia yang ada di dunia ini, apalagi jika banyak melakukan aktifitas dan kegiatan di siang harinya. Maka tubuh kita akan merasa letih dan capek sehinga akan terasa ngantuk yang berat.
Untuk itu diperlukan yang namanya istirahat atau tidur agar tubuh kembali bugar. Dan supaya kita mendapatkan istirahat yang maksimal dan baik, maka ada beberapa tata cara istirahat yang harus anda ikuti. Dengan anda dapat melakukan istirahat yang maksimal, maka tubuh anda akan siap untuk melaksanakan aktifitas di keesokan harinya dengan penuh semangat dan tenaga yang full.
Dalam Islam tidur di atur dengan cara yang baik sebagai mana tidurnya rosul agar tidur kita bukan hanya sebagai pelepas lelah tetapi juga termasuk pada kategori ibadah yang di ridoi oleh alloh, bukan hanya itu tidur yang baik sperti di syariatkan islam maka tidur yang seperti itu akan mampu menjaga diri kita dari godaan syetan yang terkutuk, berikut kami sediakan tatacaranya

1. Berintrospeksi diri / muhasabah sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap muslim bermuhasabah (berintrospeksi diri) sesaat sebelum tidur, mengevaluasi segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah ta’ala dan jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.
2. Tidur dini, berdasarkan hadits yang bersumber dari `Aisyah Radhiallaahu anhaَ
“Bahwasanya beliau (Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam) tidur pada awal malam dan menghidupkan akhir malamnya (dengan melakukan shalat).” (HR. Muslim No 739)
3. Disunnatkan berwudhu’ sebelum tidur, dan berbaring miring sebelah kanan.
َ“Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan" (HR. At Tarmidzi)
Dan tidak mengapa berbalik kesebelah kiri nantinya.
4. Disunnatkan pula mengibaskan sperei tiga kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiallahu ’anhu bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah ia mengambil potongan kain dan mengirapkannya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Bukhari No 5961).
5. Makruh tidur tengkurap. Abu Dzar radhiallanhu ‘anhu menuturkan :
”Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah lewat melintasi aku, dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda:
”Wahai Junaidib (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka”. (H.R. Ibnu Majah)
6. Menutup pintu, jendela dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur. َ
“Dari Jabir radhiallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Tutuplah pintu, tutuplah bejana dan tempat minum kalian, dan padamkanlah lampu karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka (sesuatu yang tertutup), tidak bisa melepas ikatan dan tidak dapat membuka bejana. Dan sesungguhnya tikus dapat menyebabkan rumah seseorang terbakar.” (HR. Turmudzi).
7. Membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas dan Al-Mu`awwidzatain (Al- Falaq dan An-Nas), karena banyak hadits-hadits shahih yang menganjurkan hal tersebut.
8. Membaca doa sebelum dan setelah tidur dan dzikir sebelum tidur yang shahih dari Rasulullah, seperti:َ
Ya Allah, peliharalah aku dari adzabmu pada hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamba-hamba- Mu”. Dibaca tiga kali.(HR. Abu Dawud dan di hasankan oleh Al Albani) Dan membaca:ُ
“Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup.” (HR. Al Bukhari).
Nah itulah pembahasan tentang tidur yang baik semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar