Seputar Rukun Dan Abab Dalam Berdoa

√Doa Nabi Ibrahim Ketika Dibakar Api Tidak Mempan Lengkap

√Doa Nabi Ibrahim Ketika Dibakar Api Tidak Mempan Lengkap-Doa Merupakan senjata utama kaum mislimin, karena dengan berdoa segala macam harpan kita gantungkan kepada yang memliki alam semesta ini dan Dia Allah SWT, dengan bersungguh -sunnguh dan penuh dengan kerendahan serta pengharapan murupakan salah satu adab dalam berdoa. Karena tugas kita hanya berdoa saja perkara dikabulkan atau tidak bukan merupakan prioritas utama sebab semua itu kita kembalikan lagi kepada Allah SWT.

Dan untuk mencapai unsur unsur keutaman dalam bedoa, maka diharapkan kita memenuhi adab dalam berdoa antara lain:
  1. Berdoalah dalam keadan suci atau memiliki wudhu
  2. Luruskan Niat [Dengan niat yang baik]
  3. Awali dengan Bismillah dan pujian kedapa Allah & Rasulluah
  4. Penuh dengan kerendahan dan pengharapan
  5. Hilangkan sifat somboong
  6. Berdoa dengan Menghadap kearah Kiblat
Dengan berdoa pikiran dan perassan kita menjadi tenang, sebab segala macam keluh kesah atau pengharapan sudah kita sampaikan kepada Allah SWT. Dan yang paling utama adala rasa syukur kita kepada Allah jangan sampai hilang. Sebab itu semua merupakan nikmat yang paling tinggi tiada tara , sebab orang yang masih bisa bersyukur merupakan golongan orang yang lebih mudah dalam mengharapkan dan menerima keridhoan kepada Allah SWT.
Baca Juga:

    Blog Khusus Doa - Salah satu mukjizat Nabi Ibrahim yaitu tidak mempan ketika dibakar api yang sangat panas. Nabi Ibrahim dibakar dalam api yang menyala-nyala setelah menghancurkan berhala-berhala yang disembah oleh ayah dan kaumnya.

    Di dalam Kitab Suci Al-Quran diterangkan; sebelum membakar Ibrahim, Raja Namrudz memerintahkan kaumnya untuk mendirikan sebuah bangunan yang tinggi yang bertujuan agar semua rakyatnya mengetahui tentang kejadian pembakaran ini.
    قَالُوا ابْنُوا لَهُ بُنْيَانًا فَأَلْقُوهُ فِي الْجَحِيمِ
    “Mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan untuk (membakar Ibrahim), lalu lemparkanlah dia kedalam api yang menyala-nyala itu.” (QS. As-Shaffat : 97).

    Doa Nabi Ibrahim Saat Dibakar Agar Tidak Mempan Ilustrasi: Api Menyala-nyala

    Maka, setelah semuanya lengkap, mereka pun kemudian memasukan Ibrahim kedalam api yang panas. Semua orang mengira Ibrahim akan terbakar dan hangus didalamnya. Akan tetapi Allah menjadikan api itu dingin dan tidak bisa membakar Nabi Ibrahim a.s.

    Dilansir dari Kumpulan Doa Mustajab, bahwa ketika Nabi Ibrahim diletakkan di atas tungku api, Jibril bertanya kepada Nabi Ibrahim, “Apakah engkau memerlukan sesuatu pertolongan dariku?" Nabi Ibrahim lantas menjawab, “Aku tidak memerlukan apa-apa pertolongan darimu.. Aku hanya memerlukan pertolongan dari Allah”

    Kemudian Nabi Ibrahim menyebut kalimat atau berdoa. Dan berikut adalah kalimat doa Nabi Ibrahim ketika dibakar :

    حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
    Artinya :
    "Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung"
    Dan dengan izin serta pertolongan Allah SWT, api yang sangat besar dan panas yang sedang membakar tubuh Ibrahim itu tidak mampu membinasakannya, karena api tersebut menjadi dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim.

    Allah SWT berfirman:
    قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ
    Artinya :
    Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim". (QS. Al Anbiyaa` : 69)
    Doa "HASBUNALLAH WA NI`MAL WAKIIL" juga merupakan salah satu doa atau kalimat yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika perang badar, dan kemudian Allah SWT memberikan kemenangan kepada Baginda Rasul.

    Firman Allah SWT:

    الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
    Artinya :
    (Yaitu) orang-orang (yang menta`ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS Ali `Imran:173).
    Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari ibn abas, yang artinya :
    ”Hasbunallah wa ni’mal wakiil (Cukuplah Allah bagi kami, dan ia adalah sebaik-baik tempat menyerahkan diri), di ucapkan oleh Ibrahim ketika ia di lemparkan ke dalam api, dan juga oleh muhammad saw. Sewaktu ia mendengar berita : Orang-orang itu sungguh telah menghimpuh tentara buat memerangimu” (HR . Bukhari)
    Itulah Kalimat Doa Nabi Ibrahim ketika Dibakar yang juga diamalkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW ketika Perang Badar, yakni "HASBUNALLAH WA NI`MAL WAKIIL (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung)" . dan dengan kalimat tersebut, Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim dari Panasnya Api serta memberi kemenangan bagi Nabi Muhammad ketika Perang Badar.

    Maka dari itu, ketika kita sedang dalam kesusahan, kepayahan marilah kita dekatkan diri kepada Allah SWT dengan amalan-amalan baik, puasa, dzikir, sholat, membaca Al-Qur`an serta berdoa. Kalimat "HASBUNALLAH WA NI`MAL WAKIIL" bagus kita jadikan sebagai amalan, kerana ia mampu menenangkan jiwa dan menyejukkan hati.

    Sumber Referensi :
    * Kumpulan Doa Mustajab
    * Kolom Doa

    Blog Khusus Doa - Salah satu doa para nabi yang dicari-cari oleh mayoritas orang yaitu Doa Nabi Sulaiman untuk Penunduk dan/atau Kekayaan. Tentunya ada alasan tersendiri mengapa banyak orang yang ingin tahu Doa Nabi Sulaiman tersebut. Wallaahu A`lam.


    Seperti diketahui, Nabi Sulaiman menginginkan dari Allah SWT suatu kerajaan yang belum pernah diperoleh oleh siapa pun setelahnya. Kemudian Allah SWT mengabulkan doa Nabi Sulaiman dan memberinya kerajaan tersebut. Ambisi Sulaiman untuk mendapatkan kekuasaan atau kerajaan adalah ambisi yang ada di dalam seorang nabi, dan tentu ambisi para nabi tidak berkaitan kecuali dengan kebenaran. Ambisi tersebut adalah bertujuan untuk memudahkan penyebaran dakwah di muka bumi.

    Doa Nabi Sulaiman untuk Penunduk dan Kekayaan Ilustrasi: Berdoa


    Berikut adalah salah satu doa nabi sulaiman memohon dikaruniai kekayaan/kerajaan, yang terdapat dalam Al-Quran Surat Shaad ayat 35.

    قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لا يَنْبَغِي لأحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
    Artinya :
    Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi" (QS. Shaad : 35)
    Allah mengabulkan doa Nabi Sulaiman dengan memberikan anugerah dan pengetahuan yang besar serta melimpahkan kekuasaan yang besar dan wewenang yang kuat atas Nabi Sulaiman as. Dalam ayat-ayat yang menceritakan kehidupannya, berbagai perincian mengenai kekayaan, kewenangan, dan bagaimana dia menggunakan pengetahuannya telah disampaikan.

    Bertubi-tubi berkah yang dikaruniakan kepada Nabi Sulaiman as membuatnya semakin bersyukur kepada sang pencipta langit dan bumi, Allah SWT. Syukur nabi Sulaiman saat dipuncak kesuksesan juga diabadikan dalam Al-Qur`an.

    Penjelasan dan Hikmah Doa Nabi Sulaiman untuk Kekayaan

    Seperti dilansir dari laman Kumpulan Doa Mustajab, Doa di atas baik sekali dibaca agar kita mendapatkan ilham untuk mensyukuri nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang beramal shalih di dunia hingga kemudian mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman a.s. yang kaya raya tidak ada bandingannya.

    Jika Anda sudah dikaruniai rezeki oleh Allah, jangan lupa untuk mensyukurinya. Serupa dengan Nabi Sulaiman yang sangat mensyukuri karunia Allah kepadanya. Rezeki, ketenaran dan kesuksesan adalah karunia dari Allah untuk menguji kita apakah kita bersyukur kepada Allah atau malah mengingkarinya.

    Itulah Penjelasan tentang Doa Nabi Sulaiman untuk Kekayaan yang dapat kami sahre pada kesempatan yang baik ini. Semoga kita semua adalah termasuk orang-orang yang selalu bersyukur atas segala nikmat dan karunia Allah SWT yang telah diberikan kepada kita semua. Amin.

    Sumber Referensi :
    * Kumpulan Doa Mustajab

    Blog Khusus Doa - Khutbah Kedua Hari Raya Haji (Idul Adha) ini adalah lanjutan dari Khutbah Idul Adha yang pernah kami share sebelumnya. Semoga ini dapat memperlengkap materi khutbah sholat iedul adha tahun yang Insya Allah akan dirayakan tanggal 24 September 2015.

    Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, bahwasanya Hari raya idul adha merupakan hari raya Islam. Dimana pada hari ni diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.

    Contoh Khutbah Sholat Idul Adha Singkat dan Padat Ilustrasi: Khutbah Kedua Idul Adha

    KHUTBAH KEDUA IDUL ADHA

    اَلْحَمْدُ ِللهِ مُعِيْدِ الْجَمِيْعِ وَاْلأَعْيَادِ، رَافِعِ السَّموَاتِ بِغَيْرِ عَمَدِ تَرَوْنَهَا وَبَاسِطِ اْلأَرْضِ وَمُرْسِيْهَا بِاْلأَطْوَادِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى نِعَمِهِ الَّتِىْ لاَيُحْصَى لَهَا تَعْدَادٌ وَأَشْكُرُهُ وَبِالشُّكْرِ تَحْلُوْالنِّعَمُ وَتَزْدَادُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً أُعِدُّهَا لَيَوْمِ التَّنَادِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْهَادِيْ إِلَى سَبِيْلِ الرَّشَادِ، الدَّاعِى إِلَى اللهِ عَلَى بَصِيْرَةٍ حَتَّى دَانَتْ لِدَعْوَتِهِ الْعِبَادُ.
    اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ اْلأَمْجَادِ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثْيْرًا.

    Pujian serta sanjungan hanya bagi Allah, yang telah meninggikan langit dan menghamparkan bumi serta mengukuhkannya dengan gunung-gunung yang dipancangkan.

    Saya panjatkan puji kepada Allah Yang Maha Suci atas karunia nikmat-Nya yang tidak terhingga dan tidak terbilang banyaknya. Saya panjatkan rasa syukur kepada-Nya, karena dengan syukur itu Allah akan menambah nikmat-Nya.

    Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, yang menuntun jalan lurus dan menyeru kepada Allah dengan pendekatan yang baik dan bijak, sehingga beroleh sambutan dari hamba-hamba Allah.

    Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang baik dan mulia.

    Wahai hamba-hamba Allah, bertaqwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kebahagiaan itu bukan bagi orang yang menyambut hari raya dengan pakaian baru, berkendaraan mewah dan dilayani seorang hamba. Tetapi, kebahagiaan adalah bagi orang yang bertaqwa kepada Allah sepanjang hidupnya, sehingga memperoleh kebaikan di surga yang kenikmatannya tidak akan pernah sirna dan tidak dibatasi oleh waktu, dan selamat dari neraka yang sangat panas, makanannya berupa racun, minumannya darab berecampur nanah dan pakaiannya dari besi.

    Maka bertaqwalah kepada Allah, wahai hamba-hamba Allah, dengan melaksanakan perintah-perintahNya. Dirikanlah shalat, tunaikan zakat, kerjakan yang ma`ruf dan cegahlah kemungkaran, demikianlah yang semestinya dilakukan oleh seorang hamba. Ketahuilah bahwa Allah SWT memerintahkan kepada kamu dengan perintah yang harus dimulai diri sendiri, seraya berfirman :

    إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
    Artinya :
    Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab : 56)
    Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, hamba dan Rasul-Mu dari Bani Hasyim yang jujur. Dan ridhailah ya Allah, empat orang khalifah yang paling patuh kepada-Mu yakni Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan sleuruh sahabat yang jujur dan menepati janji.

    Demikian pula para Tabi`in dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Demikian juga, kami bersama mereka mengharapkan rampunan-Mu, kemuliaan dari-Mu dan kebaikan-Mu, wahai Pemberi Pahala dan Pengampunan.

    Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum muslimim, campakkanlah ahli syirik dan kemusyrikan, kekalkanlah para penegak agama Islam. Jadikanlah Negara ini aman dan tenteram, demikian pula seluruh negeri Islam.

    Ya Allah, tegakkanlah bendera jihad dan tenggelamkanlah ahli syirik dan perusak. Limpahkanlah seluruh rahmat-Mu kepada seluruh hamba, ya Allah Pemilik dunia dan akhirat sebagai tempat kembali.


    عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغَيْ، يَعظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَأَوْفُوْا بِعَهْدِاللهِ إِذَاعَاهَدْتُمْ، وَلاَتَنْقُضُوْا اْلأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا، وَقَدْجَعَلْتُمُ اللهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلاً، إِنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَاتَفْعَلُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمِ الْجَلِيْلَ يَدْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نَعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَاتَصْنَعُوْنَ



    Blog Khusus Doa - Berikut adalah Khutbah Sholat Idul Adha yang dapat dijadikan bahan referensi khutbah sholat hari raya haji. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang berkurban di jalan Allah SWT, dan juga menjalankan ibadah puasa sunnah idul adha. Amin.

    Hari raya idul adha merupakan hari raya Islam. Dimana pada hari ni diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba. Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah. , hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.

    Khutbah Hari Raya Haji Idul Adha Ilustrasi: Khutbah Idul Adha (Hari Raya Haji)

    Contoh Khutbah Sholat Idul Adha Singkat dan Padat


    اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ
    اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وِا ِللهِ الْحَمْدُ
    اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا أَحْرَمُوْا مِنَ الْمِيْقَاتِ، وَكُلَّمَا لَبَّى الْمُلَبُّوْنَ وَزِيْدَ فِى الْحَسَنَاتِ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا دَخَلُوْا فِجَاجَ مَكَّةَ آمِنِيْنَ، وَكُلَّمَا طَافُوْا بِالْبَيْتِ وَسَعَوْا بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ ذَاكِرِيْنَ مكَبِّرِيْنَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا وَقَفُوْا بَعَرَفَةِ خَاضِعِيْنَ مَخْبِتِيْنَ مِهَلِّلِيْنَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا وَقَفُوْا بَالْمَشْعَرِ الْحَرَامِ طَالِبِيْنَ رَاغِبِيْنَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا رَمَرْاالْجَمَرَاتِ مَكَبِّرِيْنَ، مُحَلَّقِى رُءُوْسَهُمْ وَمُقَصِّرِيْنَ.
    اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَا ِللهِ الْحَمْدُ
    اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ خَلَقَ آدَمَ بِيَدِهِ مِنْ صَلْصَالٍ كَاالْفَجَّارِ، وَأَسْجَدَلَهُ مَلاَئِكَتَهُ الْمُقَرَّبِيْنَ اْلأَطْهَارَ، فَسَجَدُوْا إِلاَّ إِبْلِيْسِ أَبَى فَبَاءَ وَالصَّغَارِ، مَعَحَ تَعَالَى ظَهْرَ آدَمَ بِيَدِهِ فَاسْتَخْرَجَ ذُرِّيَتَهُ كَالذُّرِّ وَنَفَّذَ فِيْهِمُ اْلأَقْدَارَ، قَبَضَ قَبْضَةً وَقَالَ هؤُلاَءِ إِلَى الْجَنَّةِ وَلاَ أُبَالِيْ، وَقَبَضَ قَبْضَةً فَقَالَ هؤُلاَءِ وَلاَ أُبَالِيْ إِلَى النَّارِ، لاَتَنْفَعُهُ طَاعَةُ الْمُطِيْعِ وَلاَ تَضُرُّهُ مَعْصِيَةُ الْعَاصِى، بَلْ هُوَالنَّافِعُ الضَّارُّ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى نِعَمِهِ الْغَزَّارِ
    وَأَشْهَدُ أَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ تَوْحِيْدَ مُقْتِنًا لِيَوْمِ الْحَاجَةِ وَاْلاِفْتِقَارِ مُظَاهِرًا عَلَيْهِ اللِّسَانُ وَلْجِنَانُ بِالسِّرِّ وَالْجِهَارِ، مَشْهُوْدًابِهِ لِرَبِّنَا كَمَاشَهِدَ بِهِ لِنَفْسِهِ وَشَهِدَتْ بِهِ مَلاَئِكَتَهُ وَأُوْلُوالْعِلْمِ مِنْ خَلْقِهِ لاَإِلهَ اِلاَّ هُوَالْعَزِيْزُ الْغَفَّارَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مَحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَنَحَرَ وَحَجَّ وَاعْتَمَرَ وَجَاهَدَ الْمُنَافِقِيْنَ وَلْكُفَّارَ
    اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ اْلأَخْيَارِ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

    Allah Maha Besar (9x)
    Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selian Allah Yang Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah. Allah Maha Besar, ketika para haji melakukan ihram di Miqat, dan ketika mereka membaca talbiyah serta menambah amal-amal baik.

    Allah Maha Besar, ketika mereka celah-celah bukit Mekah dengan aman, ketika mereka Thawaf di Baitul Haram dan Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, sa`i antara Shafa dan Marwa dengan dzikir penuh pengangungan. Allah Maha Besar, ketika mereka wuquf di Arafah dengan khudu` dan tawadhu` seraya bertahlil.

    Allah Maha Besar, ketika mereka wuquf di Masy`aril Haram sambil berdoa penuh kebahagiaan. Allah Maha Besar, ketika melontar jumrah sambil bertakbir. Ada yang mencukur kepalanya dan ada pula yang memendekkan rambutnya. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Besar, dan segala puji bagi Allah.

    Pujian serta sanjungan hanya bagi Allah yang menciptakan Adam dari tanah liat semacaam tembikar, lalu memerintahkan malaikat-malaikat yang patuh dan suci untuk bersujud kepadanya. Maka bersujudlah mereka, kecuali iblis yang membengkang, dan akibat pembangkangannya itu ia dilaknat dan diajuhkan dari rahmatNya.

    Kemudian, Allah mengusap punggung Adam, maka bermunculanlah anak keturunannya bagaikan semut-semut yang beriringan, lalu ditentukan takdir mereka. Maka Allah menggenggam satu genggaman dan berfirman, "Mereka, dan saya tidak mengetepikan masuk neraka." Tidak mendatangkan manfaat kepada Allah ketaatan orang yang taat, dan tidak membahayakan Allah bagi orang yang berbuat maksiat. Allah lah yang mendatangkan manfaat dan mundharat.

    Saya panjatkan puji syukur kepada Allah atas anugerah nikmatNya. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam menentukan kepuasan dan kelebihan pada hari ini. Nampak jelas bagi-Nya suara mulut dan hati, ada yang rahasia dan nyata. Semua itu diketahui oleh Allah, sebagaimana kita mengetahui diri sendiri, diketahui oleh malaikat-Nya dan orang yang berilmu dari makhluk-Nya.

    Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, orang termulia diantara orang-orang yang shalat, berkurban, haji, umrah dan berjihad memerangi orang kafir dan munafik.

    Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Demikian pula kepada keluarga dan para sahabatnya yang merupakan manusia-manusia pilihan.

    Para Jama`ah yang berbahagia,
    Saya serukan kepada Anda semua, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Lakukanlah perbuatan-perbuatan yang diridhai dan dicintai oleh-Nya.

    Ketahuilah bahwa hari ini adalah hari yang utama dan mulia, Allah meninggikan dan mensyiarkan takdir-Nya dan dinamakan-Nya Hari Haji Akbar. Pada hari itu, Rasulullah SAW berkhutbah sebagai berikut:
    Wahai manusia, sembahlan Tuhanmu, tunaikanlah shalat lima waktu, berpuasalah pada bulanmu ini (Ramadhan), taatlah apabila kamu diperintah, niscaya kamu akan masuk surga
    Dan Rasulullah SAW bersabda:
    Janganlah kamu kembali kepada kekufuran, dimana satu sama lain saling memperhamba
    Pada hari itu berkumpullah jama`ah haji di Mina untuk menyempurnakan manasik haji, taqarrub kepada Allah dengan nada suara riuh rendah, meninggikan dan menghidupkan sunnah Ibrahim a.s dengan mengalirkan darah sembelihan (kurban) di hari yang agung ini.

    Allah SWT mengujinya dengan perintah menyembelih anaknya yang merupakan buah hatinya, agar dia menyerahkan hatinya kepada Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Untuk itu seluruh hamba diciptakan, dan kepada-Nya mereka diperintah. Maka, Ibrahim melaksanakan perintah itu penuh dengan ketaatan. Ia segera keluar seraya berkata:

    فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
    Artinya :
    Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar". (QS. Ash-Shaaffat : 102)
    Tanpa termenung dan berpikir panjang, keduanya menyerahkan diri kepada ketentuan yang telah digariskan Allah. Keduanya menyerahkan masalah itu kepada Allah Yang Maha Hidup. Setelah anaknya dibaringkan dan diletakkan pisau pada tenggorokannya, turunlah rahmat Allah Yang Maha Pemurah kepadanya:

    وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ. قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ. إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ
    Artinya :
    Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. (QS. Ash-Shaaffat : 104-106)
    Tiba-tiba Allah mendatangkan seekor kambing kibasy dari langit yang kemudian disembelih sebagai pengganti anaknya. Selanjutnya sunnah tersebut dihidupkan oleh Nabi Muhammad SAW dan diagungkannya. Maka, tatkala menyemarakkannya dengan seratus ekor lembu yang gemuk-gemuk dan berkurban di Madinnah dengan dua ekor kambing kibasy yang gemuk-gemuk dan bertanduk. Seekor sebagai kurban Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sedangkan seekor lagi sebagai kurban ummatnya.

    Berlomba-lombalah wahai hamba Allah yang mendapat rahmat untuk menghidupkan sunnah orang-orang pilihan itu. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa melaksanakan kurban adalah mustahab hukumnya, sedang sebagian yang lain berpendapat wajib bagi yang mampu. Binatang kurban tersebut diutamakan yang berbadan bagus, gemuk dan mahal harganya. Seekor kambing untuk kurban seorang lelaki dan keluarganya, sedangkan seekor lembu nilainya sama dengan tujuh ekor kambing kibasy.

    Binatang-binatang yang cukup masanya adalah kambing apabila telah mencapai umur enam bulan, unta lima tahun, lembu dua tahun dan kambing kibasy satu tahun. Kemudian, yang tidak boleh untuk dikurbankan binatang yang buta sebelah mata dan nyata kebutaannya, pincang, sakit, kurus, serta yang terpotong sebagian telinganya atau tanduknya.

    Untuk disembelih dalam keadaan berdiri, kaki kirinya ditekuk dana diikat, kemudian dipotong tepat di atas galian yang telah disediakan sambil berdoa "Bismillahi Allahu Akbar, Allahumma hadza minka wa laka (sambil melafadzkan niat dan ucapan) `an fulan (dari si anu).

    Catatan: Untuk doa menyembelih hewan kurban, sebaiknya Anda pelajari : Doa Menyembelih Hewan Qurban Milik Orang Lain dan Milik Sendiri
    Sedang lembu disembelih dengan dibaringkan ke kiri. Disunnatkan kurban tersebut untuk kepentingan tiga kelompok, yaitu sepertiga untuk dirinya, sepertiga untuk kawannya dan sepertiga lagi untuk orang-orang fakir.

    Sedang waktu pelaksanaan kurban adalah, setelah selesai menunaikan sholat Idul Adha sampai akhir hari raya Tasyriq yang ketiga


    Allah SWT berfirman:

    ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ(٣٢) لَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ مَحِلُّهَا إِلَى الْبَيْتِ الْعَتِيقِ(٣٣) وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ(٣٤) الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَالصَّابِرِينَ عَلَى مَا أَصَابَهُمْ وَالْمُقِيمِي الصَّلاةِ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ(٣٥) وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ(٣٦) لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ(٣٧)
    Artinya :
    Demikianlah (perintah Allah). dan Barangsiapa mengagungkan syi`ar-syi`ar Allah, Maka Sesungguhnya itu timbul dari Ketakwaan hati. Bagi kamu pada binatang-binatang hadyu itu ada beberapa manfaat, sampai kepada waktu yang ditentukan, kemudian tempat wajib (serta akhir masa) menyembelihnya ialah setelah sampai ke Baitul Atiq (Baitullah). Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, Maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka. Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi`ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam Keadaan berdiri (dan telah terikat). kemudian apabila telah roboh (mati), Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Hajj : 32-37)
    اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وِا ِللهِ الْحَمْدُ

    Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah Maha Besar, dan segala puji bagi Allah.

    Catatan: Setelah khutbah pertama selesai, maka dilanjutkankan dengan khutbah kedua. Anda dapat mempelajarinya disini : Khutbah Kedua Idul Adha Hari Raya Haji Lengkap
    Itulah contoh khutbah idul adha yang dapat kami sahre pada kesempatan yang baik ini, yang dapat dijadikan bahan referensi khutbah hari raya idul adha tahun ini. Untuk hasil yang lebih maksimal, silakan Anda jabarkan lebih luas lagi dari materi khutbah diatas. Semoga bermanfaat.
    Blog Khusus Doa - Bilal Sholat Idul Adha dan Tata Caranya akan kami share di halaman ini. Bagi Anda yang kebetulan mendapat mandat dari pengurus masjid sebagai bilal sholat ied (Idul Adha), maka disini kita akan belajar bersama-sama tentang tata cara dan bacaan bilal idul adha.

    Seperti diketahui, sebelum melaksanakan sholat idul adha, para jama`ah sholat ied (termasuk bilal) bersama-sama membacakan takbiran hari raya, yang kemudian apabila sudah masuk waktu sholat ied, maka bilal pun membacakan bilal idul adha.

    Bilal Sholat Idul Adha dan Tata Cara Idul Ahda Ilustrasi: Bilal Sholat Idul Adha

    Bacaan Bilal Idul Adha dan Tata Caranya

    • Apabila sudah masuk waktu sholat ied, maka bilal mengajak para jama`ah untuk melaksanakan sholat ied (Idul Adha) secara berjama`ah dengan menyerukan lafadz atau bacaan berikut: صَلُّوْاسُنَّةَ عِيْدِ اْلاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
    • Kemudian melaksanakan sholat idhul adha 2 raka`at secara berjamaah
      * Sebaiknya Anda pelajari juga tata cara dan niat sholat idul adha. Silakan Anda pelajari Niat Sholat Idul Adha dan Tata Caranya Lengkap
    • Setelah selesai shalat, Bilal berdiri menghadap para jama’ah sambil membawa tongkat dan mengucapkan:
      يَا مَعَاشِرَ اْلـمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ اْلـمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ إِعلَمُوا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمُ عِيْدِ الأَضْحَى وَيَومُ السُرُوْرِ وَيَومُ المــــــغْفُورِ يَومُ اَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيهِ الطَعَامَ وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامَ إِذَا صَعِدَ الخَطِيبُ عَلَى المِنْبَرِ أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ, أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا أجرَكُمُ اللهُ, أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.
    • Kemudian Khotib naik ke mimbar, bilal memberikan tongkat dan membaca sholawat :
      اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ
    • Lalu bilal menghadap qiblat dan membaca doa sebagai berikut:
      اَللهُمَّ قَوِّاْلاِسْلاَمِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، وَيَسِّرْهُمْ عَلَى مَعَانِدِ الدِّيْن، وَاخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، وَيَاخَيْرَالنَّاصِرَيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
    • Kemudian Khotib mengucapkan salam dan berkhutbah

    • Diantara khotbah pertama dan kedua idhul adha, ketika khotib sedang duduk diantara khutbah, bilal membaca sholawat lagi: اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ

    Itulah tata cara bilal idul adha lengkap dengan bacaannya yang dapat kami sahre. Jika Anda kebetulan pada lebaran idul adha ini mendapat tugas sebagai bilal, silakan pelajari dan hafalkan bacaan diatas. Semoga bermanfaat.
    Sumber Referensi :
    * Islah Pedia

    Share on Facebook
    Share on Twitter
    Share on Google+

    Related : √Doa Nabi Ibrahim Ketika Dibakar Api Tidak Mempan Lengkap

    0 komentar:

    Posting Komentar