Seputar Rukun Dan Abab Dalam Berdoa

√Kisah Sedih Anak Yatim Piatu Di Ultah Tetangganya Lengkap

√Kisah Sedih Anak Yatim Piatu Di Ultah Tetangganya Lengkap-Doa Merupakan senjata utama kaum mislimin, karena dengan berdoa segala macam harpan kita gantungkan kepada yang memliki alam semesta ini dan Dia Allah SWT, dengan bersungguh -sunnguh dan penuh dengan kerendahan serta pengharapan murupakan salah satu adab dalam berdoa. Karena tugas kita hanya berdoa saja perkara dikabulkan atau tidak bukan merupakan prioritas utama sebab semua itu kita kembalikan lagi kepada Allah SWT.

Dan untuk mencapai unsur unsur keutaman dalam bedoa, maka diharapkan kita memenuhi adab dalam berdoa antara lain:
  1. Berdoalah dalam keadan suci atau memiliki wudhu
  2. Luruskan Niat [Dengan niat yang baik]
  3. Awali dengan Bismillah dan pujian kedapa Allah & Rasulluah
  4. Penuh dengan kerendahan dan pengharapan
  5. Hilangkan sifat somboong
  6. Berdoa dengan Menghadap kearah Kiblat
Dengan berdoa pikiran dan perassan kita menjadi tenang, sebab segala macam keluh kesah atau pengharapan sudah kita sampaikan kepada Allah SWT. Dan yang paling utama adala rasa syukur kita kepada Allah jangan sampai hilang. Sebab itu semua merupakan nikmat yang paling tinggi tiada tara , sebab orang yang masih bisa bersyukur merupakan golongan orang yang lebih mudah dalam mengharapkan dan menerima keridhoan kepada Allah SWT.
Baca Juga:

    Blog Khusus Doa - Halo kawan-kawan, pada kesempatan ini kami akan berbagi sepenggal kisah cerita tentang anak yatim piatu yang menghadiri pesta ulang tahun tetangganya. Kisah cerita ini sangat inspiratif dan juga menyedihkan. Semoga dapat menginspirasi bagi para kawan-kawan semua setelah membacanya dan tentunya bermanfaat. Amiin.

    OK. Untuk kisah cerita selengkapnya, silakan langsung saja kawan-kawan simak atau baca kisah cerita anak yatim piatu sedih dan inspiratif berikut ini :

    Dikisahkan, seminggu lalu datanglah undangan untuk kami anak-anak penghuni Panti Asuhan, diantarkan seorang ibu dan anak gadisnya sekolahnya kira-kira di SMA. Mereka naik Corolla biru, dari pakaian, cara bicara dan perilaku kelihatan tamu ini orang gedongan atau golongan yang hidup lebih dari kecukupan. Mereka mengundang anak-anak panti asuhan untuk ikut acara ulang tahun rabu jam tujuh malam. Dan berangkatlah kami pada waktu yang ditentukan berjumlah dua puluh tiga, termasuk bapak dan ibu asrama jalan kaki bersama, karena jaraknya cuma terpisah sepuluh rumah saja.

    Rombongan dipersilahkan masuk dengan ramah dan anak-anak berusaha duduk di belakang-belakang saja, tapi disuruh berbaur dengan tamu-tamu lainnya para remaja belasan tahun. Mereka sehat-sehat, harum-harum Berbaju mahal dan tembem-tembem pipinya, saya berjuang melawan sifat minder saya duduk di tengah ruang tamu yang luas di atas karpet bersila, pegal dan canggung di antara jajaran barang antik dan macam-macam perabotan di bawah lampu kristal bergelantungan. Tapi alangkah aku jadi heran tidak ada acara potong kue dan tiup lilin, tidak ada tepuk tangan mengiringi Lagu Hepi-Bisde-Tuyu Hepi-Bisde-Tuyu.

    Lalu seorang remaja membaca surah Luqman dengan suara amat merdunya dan suaranya berubah jadi untaian mutiara yang berkilauan jadi kalung di leher pendengarnya. Kemudian Lia yang berulang tahun berpidato sangat mengharukan ”Dalam acara seperti ini Bukan saya yang jadi pusat perhatian diperingati atau dihargai, tapi mama, ya, mama kita, ibunda kita dan ayahanda. Ibunda dan ayahanda pusat perhatian kita. Hari ini, enam belas tahun yang lalu mama melahirkan saya Posisi saya sungsang Saya terlalu besar Jadi mama harus sectio Caesaria mama dibedah, berdarah-darah Seluruh keluarga khawatir dan berdoa Di luar ruang operasi duduk menanti berita dalam kecemasan luar biasa. Tapi alhamdulillah, kelahiran selamat walau pun mama sangat menderita sekarang ini, enam belas tahun kemudian Ulang tahun saya dirayakan, saya pikir, tidak logis saya yang jadi pusat perhatian, harusnya mama yang jadi pusat perhatian, mama dan bukan saya. Saya pikir, tidak logis saya minta kado, harusnya mama yang diberi kado…”

    Anak gadis itu berhenti sebentar Dia sangat terharu Kemudian dia mengambil sebuah bungkusan kertas berkilat, diikat pita berbentuk bunga ”Mama Terima kasih mama, terima kasih Mama telah melahirkan saya dengan susah payah Mama menyabung nyawa Berdarah-darah persis malam ini, 16 tahun yang lalu. Terimalah rasa terima kasih ananda tidak seberapa harganya.” Mamanya berdiri Terpukau pada kata-kata anak gadisnya, terharu pada jalan pikirannya yang dia tak sangka-sangka, dia langsung memeluk anaknya terguguk-guguk menangis. Keduanya tersedu-sedu, hadirin menitikkan air mata pula, suasana mencekam terasa Dan hening agak lama.


    Kemudian kakak pembawa acara berkata ”Para hadirin yang mulia, ini memang kejutan bagi kita Karena dengan tahun yang lalu acara ini begitu berbeda, Lia tidak mau tiup lilin, karena ditemukannya di ensiklopedia, Manusia di Zaman Batu di Eropa percaya pada kekuatan nyala lilin, begitu tahayulnya bisa mengusir sihir, roh jahat, leak dan memedi begitu katanya, termasuk sijundai, setan, hantu, kuntilanak dan gendruwo. Dan itu berlanjut ke zaman Romawi kuno, lalu dikarang lagi berikutnya superstisi Yaitu apabila lilin-lilin itu sekali tiup nyalanya semua mati maka akan terkabul apa yang jadi cita-cita di dalam hati. Lia tidak mau acara ulang tahunnya jadi bernoda oleh tahayul.

    Acara yang ditentukan oleh budaya jahiliah zaman purbakala Katanya: ’Kok tiupan nyala 16 lilin bisa menentukan nasib saya ?, Alloh SWT yang menentukan nasib saya sesudah kerja keras saya, saya tidak mau dibodoh-bodohi tahayul Walau pun itu datangnya dari barat atau pun timur juga, saya tidak mau dibodoh-bodohi budaya mereka Minta kado dari Papa dan Mama Minta kado dari keluarga dan kawan-kawan saya. Saya tidak mau cuma jadi kawanan burung kakaktua Burung beo yang pintar meniru adat Belanda dan Amerika Dalam acara ulang tahun kita’ Begitu katanya.”

    Sesudah bertangis-tangisan dengan ibunya Berkatalah yang berulang tahun itu ”Hadiah paling saya harapkan dari kalian Adalah doa bersama sesudah hamdalah dan shalawat, karena saya ingin jadi anak yang baik perilakunya, jadi perhiasan di leher ibuku, jadi penyenang hati ayahku, rukun dengan kakak-kakak dan adik-adikku, bertegur-sapa dengan semua tetangga, dan kelak ketika dewasa Berguna bagi Indonesia.”

    Anak yatim piatu yang mendapat undangan itu, lihatlah bersama kawan-kawannya dipersilahkan makan bersama-sama, dengarlah kisah kesannya kini : ”Dalam acara makan kunikmati nasi Beras Rajalele yang putih gurih, dendeng tipis balado, ikan emas panggang dan udang goreng, besar dan gemuk-gemuk, belum pernah aku memegang udang sebesar itu. Di asrama ikan asin dan tempe seperti nyanyian yang nyaris abadi, dadang-kadang makan pun cuma sekali sehari. Ketika kulayangkan pandangku ke depan, kulihat tuan rumah yang baik hati itu, Bapak dan ibu itu Berdiri bersama Lia anak gadisnya berbicara amat mesranya. Kubayangkan ayahku almarhum, mungkin seusia dengan bapak ini, beliau meninggal ketika umurku setahun. Kubayangkan ibuku almarhumah wafat ketika aku kelas enam SD Mungkin seusia pula dengan ibu itu, tidak pernah aku merayakan ulang tahunku, tidak pernah.

    Semoga syurga firdaus jua Bagi ibu bapakku

    Panas mengembang di atas pipiku Tak tertahan Titik air mataku.”

    --------- Tamat -----------

    Blog Khusus Doa - Peringatan Maulud Nabi sudah diadakan oleh kalangan umat Islam sejak pada kurun ketiga atau tiga ratus tahun setelah hijrah Nabi, yang pada saat itu kondisi umat Islam mulai rusak dalam berbagai hal.

    Tokoh pemerintahan yang pertama kali menyelenggarakan peringatan Maulud Nabi adalah Penguasa Irbil Raja Mudzaffar Abu said Al Kukburi bin Zainuddin Ali bin Buktikin. Beliau adalah Raja yang cerdas ahli strategi di bidang pemerintahan, pemurah, alim dan adil. Saat itu pemerintahannya terasa kurang stabil, rakyatnya mulai banyak meninggalkan syariat agamanya, akhlaqnya mulai rusak, mulai terjadi banyak kerusuhan-kerusuhan dan kemaksiatan- kemaksiatan.

    Raja Mudzaffar berinisiatif menyelenggarakan peringatan Maulid nabi setiap bulan Robi’ul Awal secara besar-besaran, dengan mengumpulakan semua masyarakat dari tokoh-tokohnya sampai rakyat kecil. Pada peringatan Maulid itu disampaikan penjelasan tentang sejarah dan perjuangan, serta keteladanan Nabi Muhammad SAW sejak lahir sampai wafatnya. Seorang ulama’ besar Syekh Al Hafidz Ibnu Dahyah yang mengarang kitab tentang sejarah Nabi yang diberi nama At-Tanwir fi Maulidil Basyir An-Nadzir, diberi hadiah oleh Raja 1000 dinar.

    sejarah asal usul memperingati maulid nabi muhammad saw

    Setelah diadakan peringatan Maulid Nabi SAW tersebut, pemerintahan kembali stabil, semangat pengamalan agamanya makin baik, negaranya aman, tentram dan bertambah makmur. Sesuai dengan Firman Allah SWT :

    وَلَوْ اَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوْا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَاكَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
    Artinya :
    Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami (Allah) akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS : Al A’raf :96).

    Anjuran Memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW

    Anjuran supaya memperingati Maulid Nabi sudah diisyaratkan oleh Allah SWT, dan oleh nabi sendiri. Firman Allah surat Al A’rof : 157 yang berbunyi:

    فَالَّذِيْنَ آمَنُوْا بِهِ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْ أُنْزِلَ مَعَهُ وَاُولئِكَ هُمُ اْلمُفْلِحُوْنَ.
    Artinya :
    Maka orang-orang yang beriman kepadanya (Muhammad) memulyakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al A’rof :157)
    Termasuk orang-orang yang memulyakan (dalam ayat ini) adalah orang-orang yang memperingati Maulid Nabi SAW, yang membaca Barzanji, Marhaban, Burdah, syair-syair dan qosidah-qosidah dan pengajian-pengajian, kalau dimaksudkan untuk memulyakan Nabi, maka akan mendapat pahala yang banyak dan akan beruntung.

    Nabi Muhammad saw juga sudah memberikan isyarat tentang perlunya memperingati kelahiran Nabi sebagaimana hadis riwayat Muslim yang bersumber dari Abu Qotadah Al Anshory r.a :

    أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلعم سُئِلَ عَنْ صَوْمِ اْلإِثْنَيْنِ فَقَالَ فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ
    Artinya :
    “Sesungguhnya Rosulullah saw ditanya seorang sahabat tentang puasa hari Senin, maka beliau menjawab, sebab di hari Senin itu hari kelahiranku, dan wahyu diturunkan kepadaku”. ( HR. Muslim) Dari hadis ini Nabi sendiri juga memulyakan hari kelahirannya, dengan berpuasa (amal yang baik).
    (Pelajari juga: Hikmah dan Keutamaan Memperingati Maulid Nabi)

    Beberapa pendapat tentang memperingati Maulid Nabi

    Di kalangan umat Islam ada beberapa pemahaman tentang memperingati Maulid nabi saw :
    1. Golongan yang terbesar, yaitu yang merayakan Maulid Nabi setiap bulan Robi’ul Awwal, bahkan di bulan-bulan yang lain atau tiap-tiap malam Senin atau Jum’at dengan membaca Barzanji, membaca Marhaban dan kitab-kitab Maulid lainnya, sebagaimana yang biasa diamalkan umat Islam sejak dahulu. Golongan ini ada yang hanya membaca Barzanji saja, atau ada pula yang diteruskan dengan pengajian atau ceramah tentang riwayat dan perjuangan Nabi. Semua itu dengan maksud untuk melahirkan kecintaannya kepada nabi Muhammad saw.
    2. Golongan umat Islam yang nerayakan maulid nabi tiap Bulan Robiul Awal, tetapi tidak dengan membaca Barzanji, tidak membaca Marhaban, atau kitab-kitab Maulid lainnya, karena dianggap tidak ada tuntunannya.
    3. Golongan yang ekstrim, yaitu tidak mau merayakan peringatan maulid Nabi sama sekali, karena hal itu dianggap bid’ah yang harus ditinggalkan.

    Blog Khusus Doa - Menurut fatwa seorang Ulama besar : Asy-Syekh Al Hafidz As-Suyuthi menerangkan bahwa mengadakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad Saw, dengan cara mengumpulkan banyak orang, dan dibacakan ayat-ayat al-Quran dan diterangkan (diuraikan) sejarah kehidupan dan perjuangan Nabi sejak kelahiran hingga wafatnya, dan diadakan pula sedekah berupa makanan dan hidangan lainnya dengan cara yang tidak berlebihan adalah merupakan perbuatan Bid’ah hasanah, dan akan mendapatkan pahala bagi orang yang mengadakannya dan yang menghadirinya, sebab merupakan wujud kegembiraan, dan kecintaan / mahabbah kapada Rosullullah saw.

    Seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw :
    مَنْ أَحَبَّنِى كَانَ مَعِيْ فِي الْجَنـَّةِ
    Artinya :
    Barang siapa yang senang, gembira, dan cinta kepada saya maka akan berkumpul bersama dengan saya masuk surga
    Dalam kitab “Anwarul Muhammadiyah“ karangan : Syekh Yusuf Bin Ismail An-Nabhani, diterangkan bahwa pada saat hari kelahiran Nabi Muhammad Saw, seorang wanita budak belian dari Abu Lahab (tokoh kafir jahiliyyah) yang bernama Tsuwaibah menyampaikan kabar gembira tentang kelahiran Nabi Muhammad Saw kepada Abu Lahab. Karena senangnya Abu Lahab mendapat berita itu, spontan budak wanitanya yang bernama Tsuwaibah itu dibebaskan dan dihadiahkan kepada Siti Aminah : Ibunda Muhammad Saw untuk menyusui bayinya tersebut.

    Ketika Abu Lahab telah meninggal dunia seorang sahabat Nabi ada yang bertemu dalam mimpinya dan menanyakan tentang nasibnya di akhirat.

    Abu Lahab menjawab : Saya disiksa selama-lamanya karena kekafiran saya tetapi pada tiap-tiap hari senin saya diberi keringanan dari siksaan bahkan aku bisa mencium dua jari tanganku dan bisa keluar airnya untuk saya minum.

    Dan ketika ditanya : mengapa bisa demikian? Abu Lahab menjawab : Ini adalah merupakan hadiah dari Allah karena kegembiraanku pada saat kelahiran Nabi Muhammad Saw.

    Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
    Dalam sebuah hadits dikatakan :
    مَنْ عَظَّمَ مَوْلِدِىْ كُنْتُ شَفِيْعًا لَهُ يَـوْمَ الْقِيَا مَةِ. وَمَنْ أَنْفَقَ دِرْهَمًا فِى مَوْلِدِى فَكَأَ نَّمَا اَنْفَقَ جَبَلاً مِنْ ذَ هَبٍ فِى سَبِيْلِ اللهِ
    Artinya :
    Barang siapa yang memulyakan / memperingati hari kelahiranku maka aku akan memberinya syafa’at pada hari kiamat. Dan barang siapa memberikan infaq satu dirham untuk memperingati kelahiranku, maka akan diberi pahala seperti memberikan infaq emas sebesar gunung fi sabilillah.
    Sahabat Abu Bakar Ash-Shidiq berkata :
    مَنْ أَنْفَقَ دِرْ هَماً فِى مَوْ لِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ رَفِيْقِيْ فِى الْجَنَّةِ
    Artinya :
    “Barang siapa yang memberikan infaq satu dirham untuk memperingati kelahiran Nabi Saw : akan menjadi temanku masuk surga”.
    Sahabat Umar Bin Khoththob berkata :
    مَنْ عَظَّمَ مَوْ لِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ أَحْيَا اْلإِسْلاَمَ
    Artinya :
    “Barang siapa yang memuliakan / memperingati kelahiran Nabi Saw, berarti telah menghidupkan Islam”.
    Sahabat Ali Bin Abi Tholib berkata :
    مَنْ عَظَّمَ مَوْ لِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْياَ اِلاَّ بِاْلإِ يْمَانِ
    Artinya :
    “Barang siapa yang memuliakan / memperingati kelahiran Nabi Saw, apabila pergi meninggalkan dunia pergi dengan membawa iman”.
    Melihat besarnya pahala tersebut maka banyaklah kaum muslimn muslimat yang selalu melahirkan rasa cintanya kepada Nabi dan mengagungkan hari kelahiran Nabi dengan cara-cara yang terpuji seperti pada tiap-tiap malam Senin atau malam Jum’at mengadakan jama’ah membaca kitab Al- Barzanji, sholawat maulud, dan ada pula yang menyediakan tabungan yang berwujud uang hasil tanaman atau sebagian gajinya untuk kepentingan memperingati kelahiran Nabi Saw.
    Blog Khusus Doa - Salah satu hal atau resiko hidup yang sering di alami oleh manusia adalah sakit, dimana kondisi ini membuat seseorang tidak lagi fit seperti biasanya. Banyak faktor dan penyebab yang mempengaruhi seseorang menjadi sakit.

    Padahal, setiap manusia pasti ingin memiliki tubuh yang sehat dan terhindar dari segala macam penyakit. Tapi kenapa ada orang yang sering sekali sakit. Sehingga muncul ungkapan sedikit-sedikit sakit. Bisa jadi ini penyebabnya tubuh yang begitu ringkih dan tak mampu melawan sakit.

    (Pelajari juga: Kumpulan Doa-doa Orang Sakit)

    Ada beberapa hal yang bisa membuat seseorang mudah sakit atau menyebabkan mudahnya terjadi penularan, tergantung dari penyakit apa yang menjangkitinya. Gaya hidup yang dijalani juga bisa menjadi pemicu seperti merokok yang membuat cilia (bulu di hidung dan paru-paru yang berfungsi melawan penyakit) mati, serta perokok cenderung memiliki kadar zat besi yang rendah sehingga orang lebih rentan terhadap kuman atau bakteri.

    Doa untuk menangkal penyakit agar tetap sehat selalu Ilustrasi: Berdoa

    Pola makan yang buruk akan membuat seseorang kekurangan nutrisi penting sehingga tubuh menjadi tidak fit atau tidak kuat melawan penyakit. Mengonsumsi makanan yang sehat, seimbang dan mengandung air cukup bisa membantu sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.

    Faktor lain yang bisa membuat orang gampang sakit-sakitan adalah tingkat stres tinggi, depresi yang tidak terdiagnosis, tidak menjaga kebersihan dengan baik seperti jarang cuci tangan, fungsi tiroid yang rendah serta penyakit tertentu yang membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Dan masih banyak lagi....

    Nah, selain memperhatikan hal-hal diatas agar tidak mudah terkena sakit, kita juga dianjurkan untuk memohon kepada Allah SWT agar selalu diberi kesehatan baik jasmani dan rohani, dijauhkan dari segala jenis penyakit. Salah satu doa yang dapat kita amalkan untuk penangkal penyakit adalah sebagai berikut :

    سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ. لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
    Artinya :
    Maha Suci Allah dan dengan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah lagi Maha Agung. Tiada daya dan upaya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
    (Pelajari juga: Hikmah dan Makna Sakit dalam Pandangan Islam)

    Itulah beberapa faktor penyebab mudah sakit yang harus kita waspadai, dan kemudian kita memohon kepada Allah SWT dengan memanjatkan doa agar supaya selalu diberi kesehatan dan terjaga dari sakit dengan memanjatkan doa penangkal sakit seperti yang sudah di paparkan diatas. Semoga apa yang baru saja kami share pada kesempatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
    Blog Khusus Doa - Tentunya Anda pernahkah mengalami telinga berdengung atau berdenging. Biasanya apa yang Anda lakukan ketika telinga berdenging? apakah membaca doa ketika telinga berdengung/berdenging?

    Banyak faktor yang menyebabkan telinga seseorang berdengung. Secara medis, setidaknya ada dua penyebab telinga berdengin. Pertama; pengebab ringan yaitu telinga yang berdengin karena disebabkan mendengar suara yang keras, kekurangan zat besi, infeksi telinga, banyak kotoran, cemas dan stres serta penurunan daya pendengaran. Kedua; penyebab serius yaitu adanya tumor di kepala atau leher, tekanan darah tinggi, penyakit meniere, dll.
    doa ketika telinga berdengin dan cara mengotasi telinga berdengung Ilustrasi: Telinga berdenging

    Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hal tersebut, antara lain:
    1. Relaksasi
      Cemas dan stres akan memperparah tinnitus. Berpikirlah positif dan lakukan relaksasi untuk mengurangi stres.
    2. Konsumsi obat antidepresan.
      Jika stres yang diakibatkan tinnitus tidak mudah dihilangkan dengan relaksasi, Anda dapat mengonsumsi obat antidepresan sesuai anjuran dokter.
    3. Hindari ruang hening
      Karena Anda akan makin jelas mendengar dengingan. Sebaiknya dengarkan suara-suara yang lebih nyaman dan menyenangkan untuk Anda dengan volume yang rendah. Ini akan membantu untuk mengalihkan pendengaran Anda. Lakukan pula ketika akan tidur.
    4. Gunakan alat bantu dengar.
      Setelah berkonsultasi dengan dokter, Anda mungkin dapat menggunakan alat bantu dengar. Dengan menggunakannya, suara normal akan terdengar lebih jelas dan mengalahkan suara dengingan. Alat ini ditujukan untuk mereka yang memiliki gangguan pendengaran seperti tinnitus, atau bahkan tuli.
    5. Berdoa
      Ini merupakan cara atau usaha kita yang terakhir dalam hal apapun, termasuk ketika telinga berdengin. Karena, semua cara dan usaha yang diiringi dengan doa maka insya Allah hasilnya akan lebih cepat dan sesuai harapan. Amin.

      Adapun untuk bacaan doa ketika telinga berdengaung adalah sebagai berikut :
      ذَكَرَاللهُ بِخَيْرٍ مِنْ ذَكَرَنِىْ
      Artinya :
      Semoga Allah mengingat dengan dengan baik pada orang yang ingat padaku
    (Pelajari juga: Doa Ketika Sakit Mata)

    Itulah beberapa penyebab telinga berdenging serta cara mengatasinya termasuk dengan doa ketika telinga berdengung. Semoga apa yang baru saja kami share pada kesempatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

    Share on Facebook
    Share on Twitter
    Share on Google+

    Related : √Kisah Sedih Anak Yatim Piatu Di Ultah Tetangganya Lengkap

    0 komentar:

    Posting Komentar