ا Bacaan Surat Al-Balad Arab Latin Dan Terjemahan Indonesia ,Khasiat Doa Dan Amalan-Doa Merupakan senjata utama kaum mislimin, karena dengan berdoa segala macam harpan kita gantungkan kepada yang memliki alam semesta ini dan Dia Allah SWT, dengan bersungguh -sunnguh dan penuh dengan kerendahan serta pengharapan murupakan salah satu adab dalam berdoa. Karena tugas kita hanya berdoa saja perkara dikabulkan atau tidak bukan merupakan prioritas utama sebab semua itu kita kembalikan lagi kepada Allah SWT.
Dan untuk mencapai unsur unsur keutaman dalam bedoa, maka diharapkan kita memenuhi adab dalam berdoa antara lain:
- Berdoalah dalam keadan suci atau memiliki wudhu
- Luruskan Niat [Dengan niat yang baik]
- Awali dengan Bismillah dan pujian kedapa Allah & Rasulluah
- Penuh dengan kerendahan dan pengharapan
- Hilangkan sifat somboong
- Berdoa dengan Menghadap kearah Kiblat
Dengan berdoa pikiran dan perassan kita menjadi tenang, sebab segala macam keluh kesah atau pengharapan sudah kita sampaikan kepada Allah SWT. Dan yang paling utama adala rasa syukur kita kepada Allah jangan sampai hilang. Sebab itu semua merupakan nikmat yang paling tinggi tiada tara , sebab orang yang masih bisa bersyukur merupakan golongan orang yang lebih mudah dalam mengharapkan dan menerima keridhoan kepada Allah SWT.
Baca Juga:
Bacaan Surat Al-Balad Arab Latin dan Terjemahan Indonesia - Surah Al-Balad adalah surah ke-90 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 20 ayat. Dinamakan "Al-Balad" yang berarti Negeri diambil dari perkataan "Al-Balad" yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Yang dimaksud dengan kota dalam ayat ini ialah kota Mekkah.
Berikut ini Surat Al-Balad Arab Latin dan Terjemahan Indonesia
لا أُقْسِمُ بِهَذَا الْبَلَدِ
1. Laa uqsimu bihadzaal balad(i)
Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),
وَأَنْتَ حِلٌّ بِهَذَا الْبَلَدِ
2. Wa-anta hillun bihadzaal balad(i)
dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,
وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ
3. Wawaalidin wamaa walad(a)
dan demi bapak dan anaknya.
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي كَبَدٍ
4. Laqad khalaqnaa-insaana fii kabadin
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
أَيَحْسَبُ أَنْ لَنْ يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ
5. Ayahsabu an lan yaqdira 'alaihi ahadun Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya? يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالا لُبَدًا
6. Yaquulu ahlaktu maaalan lubadan
Dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak".
أَيَحْسَبُ أَنْ لَمْ يَرَهُ أَحَدٌ
7. Ayahsabu an lam yarahu ahadun
Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?
أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ
8. Alam naj'al lahu 'ainain(i)
Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,
وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ
9. Walisaanan wasyafatain(i)
lidah dan dua buah bibir.
وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ
10. Wahadainaahun-najdain(i)
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan,
فَلا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ
11. Falaaaqtahamal 'aqabat(a)
Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ
12. Wamaa adraaka maal 'aqabat(u)
Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
فَكُّ رَقَبَةٍ
13. Fakku raqabatin
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,
أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ
14. Au ith'aamun fii yaumin dzii masghabatin
atau memberi makan pada hari kelaparan,
يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ
15. Yatiiman dzaa maqrabatin
(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ
16. Au miskiinan dzaa matrabatin
atau kepada orang miskin yang sangat fakir.
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ
17. Tsumma kaana minal-ladziina aamanuu watawaashau bish-shabri watawaashau bil marhamat(i)
Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ
18. Uula-ika ashhaabul maimanat(i)
Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا هُمْ أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ
19. Waal-ladziina kafaruu biaayaatinaa hum ashhaabul masyamat(i)
Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.
عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ
20.'Alaihim naarun mu'shadatun
Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.
Demikian Surat Al Balad Arab Latin dan Terjemahannya. Semoga bermanfaat bagi kita semua yang membacanya. Aamin.
0 komentar:
Posting Komentar