ا Bacaan Surat AL-Ghasiyah Arab Latin Dan Terjemahan Indonesia ,Khasiat Doa Dan Amalan-Doa Merupakan senjata utama kaum mislimin, karena dengan berdoa segala macam harpan kita gantungkan kepada yang memliki alam semesta ini dan Dia Allah SWT, dengan bersungguh -sunnguh dan penuh dengan kerendahan serta pengharapan murupakan salah satu adab dalam berdoa. Karena tugas kita hanya berdoa saja perkara dikabulkan atau tidak bukan merupakan prioritas utama sebab semua itu kita kembalikan lagi kepada Allah SWT.
Dan untuk mencapai unsur unsur keutaman dalam bedoa, maka diharapkan kita memenuhi adab dalam berdoa antara lain:
- Berdoalah dalam keadan suci atau memiliki wudhu
- Luruskan Niat [Dengan niat yang baik]
- Awali dengan Bismillah dan pujian kedapa Allah & Rasulluah
- Penuh dengan kerendahan dan pengharapan
- Hilangkan sifat somboong
- Berdoa dengan Menghadap kearah Kiblat
Dengan berdoa pikiran dan perassan kita menjadi tenang, sebab segala macam keluh kesah atau pengharapan sudah kita sampaikan kepada Allah SWT. Dan yang paling utama adala rasa syukur kita kepada Allah jangan sampai hilang. Sebab itu semua merupakan nikmat yang paling tinggi tiada tara , sebab orang yang masih bisa bersyukur merupakan golongan orang yang lebih mudah dalam mengharapkan dan menerima keridhoan kepada Allah SWT.
Baca Juga:
Bacaan Surat AL-Ghasiyah Arab Latin dan Terjemahan Indonesia - Surah Al-Ghasyiyah adalah surah ke-88 dalam al-Qur'an yang tergolong dalam golongan surah Makkiyah. Surat ini terdiri atas 26 ayat. Dinamakan Al-Ghasyiyah yang berarti Hari Pembalasan diambil dari kata al-Ghasyiyah yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Yang dimaksud dengan "Hari Pembalasan" dalam surah ini adalah Hari Penghakiman.
Surat AL-Ghasiyah dan Terjemahan
Berikut ini Surat AL-Ghasiyah Arab Latin dan Terjemahan Indonesia هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ 1. Hal ataaka hadiitsul ghaasyiyat(i) "Sudah datangkah kepadamu, (berita tentang) hari pembalasan."
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ 2. Wujuuhun yauma-idzin khaasyi'atun "Banyak muka pada hari itu, tunduk terhina,"
عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ 3. 'Aamilatun naashibatun "bekerja keras, lagi kepayahan,"
تَصْلَى نَارًا حَامِيَةً
4. Tashla naaran haamiyatan "memasuki api yang sangat panas (neraka),"
تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ آنِيَةٍ
5. Tusqa min 'ainin aaniyatin "diberi minum dengan air, dari sumber yang sangat panas."
لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلا مِنْ ضَرِيعٍ
6. Laisa lahum tha'aamun ilaa min dharii'in "Mereka tiada memperoleh makanan, selain daripada pohon yang berduri,"
لا يُسْمِنُ وَلا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ
7. Laa yusminu walaa yughnii min juu'in "yang tidak menggemukkan, dan tidak pula menghilangkan lapar."
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاعِمَةٌ
8. Wujuuhun yauma-idzin naa'imatun "Banyak muka pada hari itu berseri-seri,"
لِسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ
9. Lisa'yihaa raadhiyatun "merasa senang, karena usahanya,"
فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ
10. Fii jannatin 'aaliyatin "dalam surga yang tinggi,"
لا تَسْمَعُ فِيهَا لاغِيَةً
11. Laa tasma'u fiihaa laaghiyatan "tidak kamu dengar di dalamnya, perkataan yang tidak berguna."
فِيهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌ
12. Fiihaa 'ainun jaariyatun "Di dalamnya ada mata air yang mengalir."
فِيهَا سُرُرٌ مَرْفُوعَةٌ
13. Fiihaa sururun marfuu'atun "Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan,"
وَأَكْوَابٌ مَوْضُوعَةٌ
14. Wa-akwaabun maudhuu'atun "dan gelas-gelas yang terletak (didekatnya),"
وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ
15. Wanamaariqu mashfuufatun "dan bantal-bantal sandaran yang tersusun," وَزَرَابِيُّ مَبْثُوثَةٌ
16. Wazaraabii-yu mabtsuutsatun "dan permadani-permadani yang terhampar."
أَفَلا يَنْظُرُونَ إِلَى الإبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
17. Afalaa yanzhuruuna ila-ibili kaifa khuliqat "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan."
وَإِلَى السَّمَاءِ كَيْفَ رُفِعَتْ 18. Wa-ilassamaa-i kaifa rufi'at "Dan langit, bagaimana ia ditinggikan."
وَإِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ 19. Wa-ilal jibaali kaifa nushibat "Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan."
وَإِلَى الأرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ 20. Wa-ilal ardhi kaifa suthihat "Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan."
فَذَكِّرْ إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ 21. Fadzakkir innamaa anta mudzakkirun Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu (Muhammad) adalah orang-orang yang memberi peringatan."
لَسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍ 22. Lasta 'alaihim bimushaithirin "Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,"
إِلا مَنْ تَوَلَّى وَكَفَرَ 23. Ilaa man tawalla wakafar(a) "tetapi orang yang berpaling dan kafir,"
فَيُعَذِّبُهُ اللَّهُ الْعَذَابَ الأكْبَرَ
24. Fayu'adz-dzibuhullahul 'adzaabal akbar(a) "maka Allah akan mengazabnya, dengan azab yang besar." إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ 25. Inna ilainaa iyaabahum "Sesungguhnya kepada Kami-lah, kembali mereka,"
ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ 26. Tsumma inna 'alainaa hisaabahum "kemudian sesungguhnya, kewajiban Kami-lah menghisab mereka." Sekian semoga postingan Surat AL-Ghasiyah
ini, bermanfaat bagi kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar