ا Bacalah Surat Al-Alaq Lengkap Dengan Terjemahnya! ,Khasiat Doa Dan Amalan-Doa Merupakan senjata utama kaum mislimin, karena dengan berdoa segala macam harpan kita gantungkan kepada yang memliki alam semesta ini dan Dia Allah SWT, dengan bersungguh -sunnguh dan penuh dengan kerendahan serta pengharapan murupakan salah satu adab dalam berdoa. Karena tugas kita hanya berdoa saja perkara dikabulkan atau tidak bukan merupakan prioritas utama sebab semua itu kita kembalikan lagi kepada Allah SWT.
Dan untuk mencapai unsur unsur keutaman dalam bedoa, maka diharapkan kita memenuhi adab dalam berdoa antara lain:
- Berdoalah dalam keadan suci atau memiliki wudhu
- Luruskan Niat [Dengan niat yang baik]
- Awali dengan Bismillah dan pujian kedapa Allah & Rasulluah
- Penuh dengan kerendahan dan pengharapan
- Hilangkan sifat somboong
- Berdoa dengan Menghadap kearah Kiblat
Dengan berdoa pikiran dan perassan kita menjadi tenang, sebab segala macam keluh kesah atau pengharapan sudah kita sampaikan kepada Allah SWT. Dan yang paling utama adala rasa syukur kita kepada Allah jangan sampai hilang. Sebab itu semua merupakan nikmat yang paling tinggi tiada tara , sebab orang yang masih bisa bersyukur merupakan golongan orang yang lebih mudah dalam mengharapkan dan menerima keridhoan kepada Allah SWT.
Baca Juga:
Surat Al-Alaq adalah surat ke-96 dalam Al-Quran. Surat ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk golongan surat Makiyyah. Ayat 1-5 dari surat ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali di turunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di Gua Hira'. Surat ini di namai Al-Alaq (segumpal darah), di ambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini di namai juga dengan Iqra'.
Surat Al 'Alaq dan artinya
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ١
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ ٢
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ ٣
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ٤
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ٥
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
كَلا إِنَّ الإنْسَانَ لَيَطْغَى ٦
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَى ٧
7. karena Dia melihat dirinya serba cukup.
إِنَّ إِلَى رَبِّكَ الرُّجْعَى ٨
8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَى ٩
9. bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
عَبْدًا إِذَا صَلَّى ١٠
10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat[1590],
[1590] Yang dimaksud dengan orang yang hendak melarang itu ialah Abu Jahal, yang dilarang itu ialah Rasulullah sendiri. akan tetapi usaha ini tidak berhasil karena Abu Jahal melihat sesuatu yang menakutkannya. setelah Rasulullah selesai shalat disampaikan orang berita itu kepada Rasulullah. kemudian Rasulullah mengatakan: "Kalau jadilah Abu Jahal berbuat demikian pasti Dia akan dibinasakan oleh Malaikat".
أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ عَلَى الْهُدَى ١١
11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,
أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَى ١٢
12. atau Dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
أَرَأَيْتَ إِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّى ١٣
13. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى ١٤
14. tidaklah Dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
كَلا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ ١٥
15. ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya[1591],
[1591] Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ ١٦
16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ ١٧
17. Maka Biarlah Dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ ١٨
18. kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah[1592],
[1592] Malaikat Zabaniyah ialah Malaikat yang menyiksa orang-orang yang berdosa di dalam neraka.
كَلا لا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ١٩
19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).
Share on Facebook Share on Twitter Share on Google+ Share on LinkedIn
0 komentar:
Posting Komentar